Sistem Islam Menghasilkan Kehidupan dan Generasi Terbaik
HTI Press, Gresik. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Gresik mengadakan Kajian Cermin Wanita Shalihah (CWS) bertajuk “Generasi Gresik dalam Pusaran Arus Liberalisasi Kota Industri” pada Ahad (20/11/2016) di Masjid Akbid Delima Persada.
Sebelum pemaparan materi, ditampilkan tayangan video tentang fakta generasi Gresik saat ini, yaitu banyaknya kasus pecandu narkoba dan maraknya pergaulan bebas dikalangan anak muda.
Ustadzah Husnul Khatimah S.Pd, selaku pemateri menyampaikan bagaimana kondisi Gresik dari masa ke masa. Gresik menjadi pusat perdagangan internasional sehingga bermacam etnis masuk ke Gresik, seperti dari India juga Arab, dan didominasi oleh budaya Islam sampai akhirnya Giri dijadikan sebagai pusat pemerintahan dengan dinobatkannya Sunan Giri (Raden Paku yang bergelar Prabu Satmata) sebagai kepala pemerintahan di Giri.
Gresik saat itu masih terjaga dengan nilai-nilai keislamannya, dengan aturan agamanya, politik, ekonomi, dan sebagainya, sehingga menghasilkan generasi yang sholih dan beradab.
“Namun saat ini terjadi pergeseran nilai. Hal ini terjadi karena liberalisasi generasi Islam. Agama dipisahkan dari kehidupan,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua hal yang harus lakukan. Pertama, yaitu mengembalikan peran pemuda pada posisinya dan peran pentingnya. Kedua, melakukan penyadaran kepada semua pihak yang terlibat yaitu keluarga, masyarakat, dan negara.
Memasuki sesi intermezo, Khilafah Kids menampilkan teatrikal Khilafah dengan judul Dimensi Dua Kehidupan. Teatrikal ini menggambarkan kehidupan di masa sekuler saat ini, kemudian muncul sistem Islam yang menghasilkan kehidupan dan generasi yang terbaik.
Sebelum acara ditutup dengan doa, ada tanda kasih berupa hadiah dari panitia CWS kepada para peserta teraktif dan terdisiplin.[]