Jubir MHTI, Iffah Ainur Rochmah: Aksi Umat Islam 212 Harus Bisa Membawa Kesadaran Akan Bobroknya Sistem Demokrasi
HTI Press, Jakarta. Aksi umat Islam 212 hari ini harus bisa membawa kesadaran lebih kuat akan bobroknya sistem hari ini. Demikian tulis Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI), Iffah Ainur Rochmah, Jum’at (2/12/2016) melalui akun Instagramnya @iffahainurrochmah.
Iffah menyebut, “Sistem demokrasi-lah yang menghasilkan pemimpin-pemimpin yang menempatkan hukum manusia di atas konstitusi ilahi yakni al-Quran. Pemimpin yang mengecilkan rasa keadilan yang diharapkan umat atas penista Quran. Demokrasi-lah yang memberi karpet merah naiknya pemimpin kafir. Pemimpin kafir ini memecah belah umat, seenaknya menista Quran dan menghina ulama.”
Iffah melihat, sangat sulit bahkan mustahil menuntut keadilan hakiki dari sistem demokrasi. “Seandainya jutaan umat Islam hari ini dipenuhi tuntutannya agar Ahok ditahan, kita tak boleh berpuas diri. Penjara beberapa bulan atau tahun tidak akan menjerakan penista agama,” terangnya.
Iffah pun sangat prihatin, tipudaya demokrasi telah membuat sebagian umat Islam membela para pemimpin tersebut. Untuk itu, kata Iffah, kader-kader Muslimah HTI sejak awal dibina menjadi penjaga Islam terpercaya.
Iffah kemudian menyeru, kepada para kader Muslimah HTI, untuk terus melakukan pembelaan terhadap al-Quran, menyuarakan aspirasi, dan membangun kesadaran bagi umat.
“Buktikan pembelaanmu dan berikan contoh nyata pada sekitarmu dan anak-anakmu. Teruslah bersama umat menyuarakan aspirasi, menuntut keadilan, dan membangun kesadaran! Terus gelorakan semangat berjuang menegakkan syariah dan Khilafah, pengganti demokrasi. Hanya Islam yang mampu wujudkan keadilan hakiki dan Islam rahmatan lil alamin!” pungkasnya. [] Novita M Noer