Risalah Akhir Tahun (RATU) 2016 MHTI: “Menggugat Peran Negara dalam Ketahanan Keluarga”

Ratu 2016 MHTI

HTI Press. Jakarta. Sebagai refleksi akhir tahun 2016, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) menyorot masih belum terwujudnya kondisi ideal pada keluarga Indonesia. Bahkan di tahun ini bisa dikatakan Indonesia darurat ketahanan keluarga. Karena itu, kondisi buruk ketahanan keluarga sepanjang tahun 2016 seharusnya mendapat perhatian serius semua pihak, khususnya pemerintah. Segenap komponen umat perlu terus mengingatkan pemerintah akan peran besarnya terhadap ketahanan keluarga.

“Sebagai bagian dari umat, masyarakat negeri ini, sebagai gerakan perempuan yang menjadi bagian integral Hizbut Tahrir, yang sudah lebih dari 30 tahun berkiprah di tengah masyarakat negeri ini, Kami merasa bertanggungjawab untuk memberi solusi terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk keluarga,” ungkap Ketua DPP MHTI, Ratu Erma Rachmayanti, saat membuka Konferensi Pers ‘Risalah Akhir Tahun 2016 (RATU) MHTI dengan tema “Menggugat Peran Negara Dalam Ketahanan Keluarga” di Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).

Ratu Erma Rachmayanti

Menurutnya, acara ini merupakan salah satu kiprah MHTI dalam mengedukasi masyarakat selain koreksi terhadap negara dan tanggungjawabnya dalam mengatur dan mengurusi rakyatnya.

“Kami melihat tata kelola negara tidak berfungsi dengan benar dalam mengatur dan mengurus rakyatnya, inilah yang menjadi akar dari permasalahan ketahanan keluarga,” tegasnya.

Beliau pun menyatakan bahwa MHTI telah memiliki konsep untuk mewujudkan kemuliaan perempuan, mengokohkan bangunan keluarga, dan menyelamatkan generasi.

Dalam serangkaian acara akan ditampilkan video kilas ketahanan keluarga Indonesia 2016, penyampaian Kaleidoskop 2016 Lajnah MHTI, pernyataan MHTI tentang ketahanan keluarga, kiprah MHTI di mata tokoh perempuan, tanya jawab, dan ditutup dengan doa.

Penyampaian kaleidoskop 2016 Lajnah MHTI disampaikan oleh DR. Rini Syafri (Ketua Lajnah Mashlahiyah DPP MHTI), Ir. Pratma Julia Sunjandari (Ketua Lajnah Siyasi DPP MHTI), Ir. Dedeh Wahidah Achmad (Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP MHTI), dan Fika Monika Komara (Anggota Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir Wilayah Timur Jauh).

Peserta ratu

Terlihat hadir para pimpinan lembaga, tokoh perempuan, intelektual, aktifis, dan insan media. Acara ini dapat pula disimak melalui live streaming di www.hizbut-tahriri.or.id. dan live report melalui akun resmi media sosial MHTI di FP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (opinimhti). Agenda yang sama juga digelar serentak di 14 kota seluruh Indonesia.[] Novita M Noer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*