Dedeh Wahidah: Sistem Pendidikan Islam Mewujudkan Insan Kamil
HTI Press. Jakarta. Sistem pendidikan Islam mewujudkan insan kamil. Hal ini, tidak akan didapat dari negara yang menerapkan sekularisasi kurikulum. Menjauhkan ilmu dari nilai agama, tidak dilandaskan akidah Islam. Sehingga banjirnya ilmu tidak memiliki pengaruh pada banyaknya kebaikan. Demikian ungkap Ustadzah Ir. Dedeh Wachidah Achmad dalam Kongres Ibu Nusantara (KIN) ke-4 dengan tema “Negara Soko Guru Ketahanan Keluarga” di Balai Sudirman, Jakarta, Sabtu (24/12/2016).
“Meski berpendidikan tinggi malah menjadi pelopor kerusakan, pelaku kemaksiatan, atau ilmunya digunakan untuk merampok negeri. Wajarlah, negeri ini dikuasai asing,” kata Ketua Lajnah Tsaqofiyah DPP MHTI ini di hadapan 3.000 kaum ibu yang hadir.
Menurut Ustadzah Dedeh, sesungguhnya Islam mengharuskan negara hadir untuk memberikan peran besar dan utama, termasuk sebagai pelaksana Sistem Pendidikan Islam.
“Sistem pendidikan Islam yang diterapkan negara memiliki visi yang jelas, melahirkan individu bertakwa dan berkepribadian Islam, bukan miskin moral,” terangnya.
Negara juga berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kolektif masyarakat secara gratis dan berkualitas termasuk persoalan pendidikan.
“Pendidikan bukan komoditas yang dibisniskan sehingga menjadi barang mahal,” katanya.
Jelas, kata beliau, sistem kapitalis sekuler yang diterapkan negara telah terbukti gagal membentuk insan berkepribadian mulia. Hanya sistem pendidikan Islam yang diterapkan oleh negara Khilafah Islam akan mewujudkan generasi berkualitas insan kamil.
“Kita harus melakukan perubahan. Carut marutnya pendidikan karena negara tidak menerapkan sistem pendidikan yang benar, maka kita harus menjadikan negara menerapkan sistem pendidikan yang benar, sistem pendidikan Islam!” tandasnya.
Sebelumnya, ditayangkan video yang menggambarkan buruknya sistem pendidikam yang diterapkan saat ini, membuat peserta kongres menjadi miris.[]