Muslimah

HTI Press, Malang. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Malang Raya menyeleggarakan Dauroh Tokoh dengan tema, “Khilafah Jalan Kebangkitan Umat” di Aula E-dotel SMKN 2 Malang, Ahad (19/2/2017). Puluhan tokoh dari kalangan mubalighah, penggerak majelis taklim, tokoh masyarakat, dosen, dan mahasiswa aktivis hadir memenuhi ruangan acara. Antusiasme peserta nampak dengan aktifnya peserta dalam setiap sesi acara.

DPD II MHTI Malang Raya, dr. Iva Wahyuni menyampaikan dalam sambutannya, bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian MHTI dengan kondisi umat saat ini dan tanggung jawab dalam melakukan perbaikan di tengah umat.

Saat ini, Indonesia sedang mengalami berbagai permasalahan. Di Jakarta yang menjadi barometer Indonesia, terjadi kasus besar yaitu penistaan terhadap al-Quran yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta, sehingga umat turun untuk menuntut keadilan.

Di sisi lain, sistem pendidikan yang diharapkan mampu mencetak generasi unggul tetapi ternyata fakta menunjukkan buramnya generasi muda saat ini. Oleh karena itu, kaum muslim harus keluar dari kondisi terpuruk ini sehingga perlu disuguhi jalan menuju kebangkitan yang benar termasuk para tokoh. Para tokohlah yang membimbing umat menuju kebangkitan.

“Kami dari Hizbut Tahrir menawarkan Khilafah sebagai jalan kebangkitan, berharap bersama tokoh umat berjuang mengembalikan kemuliaan umat ini,” terangnya.

Acara dimulai dengan pemutaran video tentang fakta krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia. Selanjutnya acara dipandu oleh Ustadzah Najmah Millah selaku moderator.

Ustadzah Susi Firdausa, S. Bud selaku pemateri pertama menjelaskan bahwa Khilafah adalah sistem terbaik karena sistem yang berasal dari Allah dan diperintahkan oleh Allah. Fakta sejarah telah menunjukkan kesejahteraan dan keadilan telah diwujudkan oleh kekhilafahan. Selain itu, tegaknya Khilafah adalah janji Allah yang pasti akan terwujud dalam kehidupan.

Ustadzah Hj. Nida’ Sa’adah, SE, MAK DPP MHTI, menjelaskan bahwa sistem demokrasilah akar permasalahan mulidimensi yang terjadi di Indonesia. Sehingga jalan keluar satu-satunya adalah dengan mewujudkan Khilafah.

Tahapan dakwah Rasulullah dalam menegakkan Khilafah adalah pembinaan, interaksi dengan umat yang di dalamnya ada metode thalabun nusroh (meminta bantuan untuk penegakan Khilafah), dan penerapan hukum Islam dalam naungan Khilafah. “Jika ingin menegakkan Khilafah maka harus mengikuti jalan Rasulullah saw,” jelasnya.

Ibu Nurjannah salah satu tokoh masyarakat Malang, menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta untuk bergabung dalam dakwah jamaah yang benar yaitu Hizbut Tahrir sehingga semakin tahu syariat Islam dan memperjuangkannya. “Marilah kita bersatu dalam barisan pejuang Khilafah!” serunya.

Acara ditutup dengan pembacaan doa.[]