Peringatan! Becik Ketitik Ala Ketara

kesenjangan-kaya-miskinOleh: Umar Syarifudin (pengamat politik internasional)

Tumindak becik lan tumindak ala bakal ketara dititeni tembe mburine (segala perbuatan baik dan buruk pada akhirnya akan kelihatan juga nantinya). Membaca sejarah Indonesia pasti tidak akan lepas dengan Belanda dalam menjajah rakyat dalam rentang waktu yang sangat panjang. Dengan darah dan keringat para pejuang dan dengan kehormatan rakyat, Indonesia didirikan. Alhamdulillah, muslim Indonesia bisa menahan komunis, tantangan sekarang adalah merdeka dari sistem kapitalisme.

Mengingat kenyataan yang tengah dialami dan menimpa rakyat di bumi nusantara saat ini, masih saja kesengsaraan sistematis yang disponsori oleh Negara-negara kapitalis raksasa, juga setelah semua darah para pejuang yang telah dan akan mengalir melawan penjajahan masa lalu. Kondisi terkini, pemiskinan dan penjarahan yang masih menghantui kehidupan masyarakat yang membuatnya begitu susah dan terhimpit untuk mempertahankan hidup.

Kita merasakan getirnya penderitaan dan penindasan neo-liberalisme, maka rakyat Indonesia membutuhkan sebuah solusi yang akan memperbaiki langkahnya ke depan, namun bukan revolusi abal-abal yang menidurkan kesadaran rakyat akan penjajahan, melainkan harus berupa perubahan yang berlandaskan Islam dan untuk menerapkan hukum-hukumnya dalam realita dan praktek kehidupan rakyat Indonesia, untuk menjamin martabat, kemuliaan dan kemakmurannya, dimana Allah memuliakan dan meridhai mereka.

Rezim neolib ini begitu agresif mengobral sumber energi rakyat kepada para investor asing. Hal ini akan semakin memperbudak Indonesia kepada swasta dan negara-negara imperialis. Ingat, Indonesia tidak akan mampu menjadi ekonomi raksasa dunia selama berada dalam kungkungan sistem demokrasi, para pemimpin yang anti rakyat, penerapan sistem kapitalisme dan kepatuhan pada lembaga kolonial.

Ekonomi Indonesia telah lesu selama bertahun-tahun, tidak ada program IMF sebelumnya yang berhasil baik dalam menghidupkan kembali perekonomian atau mengembalikan Indonesia kembali kepada bentuk kemandirian ekonomi. Krisis ekonomi tahun 1997 dan krisis politik yang terjadi sesudahnya telah mengalami pukulan ekonomi sehingga meningkatkan kemarahan rakyat terhadap rezim Soeharto. Sekali lagi, rakyat merupakan korban perjanjian IMF. Namun, tuntutan tidak boleh berhenti dengan protes di jalan tanpa tujuan yang solutif, dan seruan untuk menggulingkan rezim. Jika umat Islam dengan serius mengingini solusi jangka panjang yang menjamin kehormatan, martabat mereka dan melenyapkan dominasi Barat.

Rakyat harus memiliki kesadaran bahwa mereka memiliki kemampuan finansial yang besar. Umat Islam harus menunjukkan identitas mereka sebagai khairu ummah, mereka tidak membutuhkan budaya amoralitas yang datang dari Barat. Selain itu, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara industri besar, dan ini tergantung pada keputusan politik yang tengah dinanti oleh rakyat agar pemimpin mereka menggunakan setiap potensi dan kemampuan guna menciptakan revolusi industri dan kemandirian ekonomi di negeri ini.

Amerika memiliki tujuan yang jelas di Indonesia. Amerika ingin mendapatkan posisi yang maksimal di Indonesia. Mereka ingin menancapkan kakinya di negeri ini, bersaing dengan eksistensi Cina. Terbongkar proyek ambisius Amerika yang menghadang kembalinya Islam politik melalui negara Khilafah. Amerika bekerja dan menyiapkan semua rencana untuk mencegah kembalinya Islam politik ini. Dan di antara rencananya adalah menekan gerakan-gerakan yang disebut dengan Islam moderat. Untuk itu, Amerika membiarkan tangan kekuasaan bekerja untuk menjinakkan agar menerima keputusan apapun, dan tidak peduli apakah itu semua bertentangan dengan Islam. Hendaknya setiap elemen umat harus memahami dengan baik dan belajar dari berbagai peristiwa adu domba sistematis oleh Barat. Ingat, terjebak dalam skenario Amerika adalah sebuah kerugian.

Setiap gerakan ideologis yang dilakukan umat Islam tidak dapat dihentikan oleh kekuatan jahat. Umat Islam benar-benar memutus tuntas dominasi Amerika melalui sistem pemerintahan yang menolak gagasan-gagasan Barat, termasuk metode demokratis dalam pemerintahan, dan ekonomi kapitalistiknya. Sistem ini harus berusaha memiliki tujuan dalam politik luar negerinya untuk membawa pesan Islam sebagai petunjuk dan rahmat bagi semesta alam, menghadapi kekuatan internasional Barat yang dipimpin oleh Amerika.

Amerika paham, partai politik Islam seperti  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak akan membiarkan para penguasa pengkhianat itu tidur nyenyak. Mereka tahu bahwa Hizbut Tahrir yang menyingkap rencana-rencana jahat Amerika. HT-lah yang memastikan bahwa Amerika tidak akan mencapai tujuan tujuannya di Indonesia. Para syabab HT berdiri tegak menuntut tanggung jawab penguasa, dan tidak ingin berkompromi terhadap masalah pencaplokan SDA dan dominasi asing. Para aktivis HTI mendesak rezim untuk bertanggung jawab karena membiarkan asing menjarah wilayah ini, serta menyingkap musuh-musuh Islam yang telah membantu dan membiarkan asing untuk mencapai tujuannya.

Pembebasan umat dari neo-imperialisme akan semakin cepat melalui perjuangan politik serta mengungkap rencana-rencana dan skenario-skenario jahat terhadap Islam dan kaum muslim. Hendaknya para pejuang menolak  berkompromi dan mencairkan diri pada kezaliman penguasa  dan agen-agen Barat. Dengan demikian, opini publik akan berpusar di sekitar Khilafah dan syariah sehingga orang-orang yang tulus memberikan dukungan dari seluruh elemen umat yang tulus akan berpihak kepadanya, karena mereka memiliki kekuatan yang sebenar-benarnya. Potensi luar biasa Indonesia hanya bisa terwujud dalam sistem khilafah. Khilafah akan menerapkan sistem ekonomi Islam, mengatur sumber daya energi itu, menjaganya sebagai sumber daya milik umum, memastikan produktivitas penggunaan sektor energi yang luar biasa ini, serta menghasilkan manfaat maksimal dalam menjaga urusan umat.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*