Dukungan Aktivis Kampus Medan, Menghapus Pragmatisme Pendidikan Tinggi

mhti medan

HTI Press, Medan. Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD 1 Sumatera Utara (Sumut) mengadakan acara dengan tema “Pragmatisme Perguruan Tinggi Memperburuk Nasib Rakyat, Saatnya Terapkan Pendidikan Tinggi Islam” di Hotel Garuda Citra, Medan, pada Minggu (26/2/2017). Acara yang dihadiri oleh para aktivis dari berbagai organisasi dan kampus se-Sumatera Utara ini dipandu oleh Veronicha, ST Ketua LKM MHTI Sumut.

Ustadzah Asmaul Husna Amd Ketua DPD I MHTI Sumut dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa arus pragmatisme pendidikan dimulai dengan adanya kesepakatan internasional 2005 yang mejadikan pendidikan sebagai komoditas yang diperdagangkan. Kesepakatan ini dimotori oleh WTO melalui General Agreement on Trade in Services (GATS), sehingga pendidikan tinggi menjadi mahal dan orientasi IPTEK hanya untuk kepentingan pasar bukan kepentingan umat.

Menurutnya, dalam pandangan Islam, pendidikan merupakan kebutuhan mendasar umat yang menjadi tanggung jawab Negara. Dengan tujuan untuk membangun kepribadian Islam, melahirkan output yang menguasai IPTEK serta faqih fiddin atau ahli dalam memecahkan setiap problem umat dengan ideologi Islam.

mhti medan

Pada sesi diskusi, Rahma dari BIOTA Unimed memberi apresiasi kepada MHTI sebagai inisiator acara. Ia juga berbagi pengalamannya sebagai aktivis yang kontribusinya terhambat karena tidak mendapat dukungan dari penyelenggara akademik.

Acara ini diselenggarakan untuk semakin menyadarkan mahasiswa dan aktivis tentang peran hakiki pendidikan di dalam Islam sebagai solusi pragmatisme pendidikan di era kekinian. Acara ditutup dengan penandatanganan dukungan para peserta untuk mengembalikan pendidikan Islam. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*