Mempersiapkan Pendidikan Anak Menuju Peradaban Islam

500an peserta pengajian akbar MT  muslimah cinta islam

HTI Press, Bandar Lampung. Dewan Pimpinan Daerah I (DPD I) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Lampung mengadakan Pengajian Akbar Muslimah Cinta Islam di Masjid Takwa, Tanjung Karang, Bandar Lampung, Ahad (26/2/2017). Tidak kurang dari 500 peserta terdiri dari para anggota majelis taklim, ustadzah, muballighah, serta para muslimah yang peduli terhadap pendidikan anak yang berada di daerah Bandar Lampung dan sekitarnya hadir dalam acara ini.

Susahnya mendidik anak di sistem Kapitalisme menjadi latar belakang acara tersebut. dr. Sinta Prima Wulansari DPD II MHTI Lampung dalam sambutannya berharap kepada para peserta untuk menjadi bagian dari para pencetak generasi peradaban Islam. Karena hanya Islam yang telah terbukti mampu mewujudkan generasi pembangun peradaban mulia.

Ustadzah Ida Ul Hasanah Anggota Lajnah Khoshshoh lil Ustadzah wa Muballighah MHTI Lampung menyampaikan materi bertema “Mempersiapkan Pendidikan Anak Menuju Peradaban Islam”.

Menurutnya, membentuk generasi terbaik atau khoiru ummah adalah dambaan bagi setiap orang tua. Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya terjerumus dalam kesesatan. Seorang ibu dalam mempersiapkan anak menuju peradaban Islam, yaitu menjadi umat terbaik, umat yang mempunyai tingkah laku baik, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta paham akan tsaqofah Islam.

“Mewujudkan umat terbaik diperlukan tiga pilar yaitu, keluarga, masyarakat, dan negara,” terangnya.

Pamateri Ustadzah Ida Ul  Hasanah

Keluarga amat berperan dalam mendidik generasi karena keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Aturan hidup yang sekuler, serta budaya yang hedonis dan konsumtif menyebabkan anak terjerumus dalam jurang kemaksiatan. Orang tualah yang harus memperkenalkan Islam kepada anak terlebih dahulu, menanamkan pemahaman Islam serta mempersiapkan pribadi yang kuat, sehingga anak dapat mengarungi hidup sesuai dengan aturan Islam.

Aturan sekuler yang ada di masyarakat mempengaruhi pola sikap dan perilaku bagi anak. Kebanyakan masyarakat yang menganggap bahwa keberhasilan anak di ukur dari materi dan gelar pendidikan. Padahal semua itu bukanlah kunci keberhasilan anak menurut Islam. Menjadi anak yang sholeh atau sholehah adalah kesuksesan yang hakiki.

Terakhir pilar negara. “Hanya dengan menerapkan syariat Islam di bawah naungan Khilafah generasi yang berkepribadian Islam bisa terwujud,” tegasnya.

Acara ini menimbulkan kesan kepada peserta yang hadir. Seperti Lisa Pengajar SMP 1 Muhammadyah yang mengatakan, “MasyaAllah acara luar biasa, tema juga menarik. Semoga Khilafah segera tegak.” []

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*