Hizbut Tahrir Inggris mengecam serangan senjata kimia terbaru oleh rezim Suriah yang telah menewaskan lebih dari 100 orang pria yang tidak bersalah, wanita dan anak-anak di provinsi Idlib;
(1) Dunia telah menyaksikan lagi serangan barbar dari rezim kriminal Assad yang tenggelam dalam perang melawan rakyat Suriah. Meskipun telah bertahun-tahun melakukan pemboman, serangan udara, penyiksaan dan taktik pengepungan, rezim Assad masih tidak dapat menundukkan orang-orang yang menuntutnya untuk disingkirkan. Assad telah dipaksa untuk menggunakan senjata semacam itu sebagai sarana untuk memukul kehendak umat, tetapi penggunaan taktik barbar yang berulang-ulang masih belum dapat mengamankan rezimnya.
(2) Meskipun kata-kata kutukan yang hampa telah disampaikan oleh para pemimpin mereka, telah jelas selama bertahun-tahun AS, Inggris dan pemerintah Barat lainnya merasa puas agar rezim Assad tetap berkuasa. Karena alasan ini, mereka dapat dianggap sebagai kaki tangan dalam serangan rezim ini dalam tingkat yang sama seperti yang dilakukan oleh pemerintah Rusia. Negosiasi selama bertahun-tahun tidak berguna di Jenewa, Astana dan lokasi lainnya hanya mengulur waktu dan menjadi tameng diplomatik bagi Assad untuk melanjutkan serangannya. Bashar telah membunuh ribuan warga sipil Suriah karena kerja samanya dengan rezim Barat, yang dengan cara yang sama ayahnya dikecam, tapi memberikan dukungan di belakang layar bagi AS di sepanjang tahun kekuasaannya.
(3) Kemarahan yang ditunjukkan oleh Media dan Pemerintah Barat hanya menegaskan bahwa kehidupan sebagian orang lebih penting bagi mereka daripada yang lainnya. Bahkan, kesucian hidup tidak memiliki hubungan dengan politik kapitalis liberal sekuler yang berputar hanya di sekitar kepentingan geopolitik dan kaum kapitalis. Kunjungan Therese May baru-baru ini kepada para tiran Yordania dan Arab Saudi, untuk mengkonfirmasi komitmen politik dan ekonominya kepada mereka, menegaskan memperkuat hal ini. Pemerintah Saudi telah melakukan berbagai kekejaman di Yaman dengan menggunakan bom curah buatan Inggris, membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur penting dengan dukungan pelatih militer Inggris dan pejabatnya. Meskipun terdapat protes terhadap kemitraan yang mengerikan ini, Inggris terus mengisi senjata Saudi, dan bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa berita tentang kematian warga sipil yang terdokumentasi dengan baik mungkin berita palsu!
(4) Hizbut Tahrir tidak pernah dan tidak akan pernah mengakui rezim Muslim Turki, Arab Saudi, Yordania, Pakistan dan memang semua rezim itu tidak sah yang berkuasa atas negeri-negeri Muslim. Meskipun mereka memiliki kemampuan militer yang cukup, dan meskipun nilai Islam menilai dengan sangat tinggi kehidupan Muslim, umat di berbagai wilayah menjadi korban erkena penganiayaan mengerikan karena ketidakpedulian para penguasa dan yang berkolaborasi aktif dalam serangan kriminal. Umat akan terus menderita selama rezim ini dibiarkan berdiri hinnga berdirinya kembali Khilafah Islam yang akan melindungi umat Islam dan warga sipil non-Muslim di negeri mereka.
(5) Seruan kami kepada saudara-saudara Muslim kami tercinta dan kepada saudara-saudara Muslim yang tinggal di Barat adalah sederhana. Bongkarlah tindakan kolonialisme Pemerintah anda dan bergabung dengan upaya global untuk mendirikan Khilafah. Tingkatkan kesadaran akan penderitaan saudara-saudara kita, dan bekerja tanpa lelah untuk memastikan munculnya generasi berikutnya dari umat Islam yang memahami kebenaran atas kejahatan Barat yang kita saksikan pada hari ini.
Kami memohon kepada Allah SWT untuk menjadikan kita teguh dalam pekerjaan ini dan memberikan kita kemenangan.
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumisebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
[An-Nur: 55]Hizbut Tahrir Inggris
4 April 2017