HTI Press, Jakarta. Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia memastikan, buletin Al Islam edisi 852 yang beredar di Jakarta pada Rabu (12/4) adalah palsu. “Itu adalah selebaran gelap yang dibuat oleh orang jahat dengan diatasnamakan buletin Al Islam,” kata Ismail.
Ismail menduga, tujuan orang memalsukan Al Islam ini tidak lain adalah untuk mendiskreditkan pasangan calon gubernur Jakarta tertentu dan memberikan keuntungan bagi paslon lain.
Ia menjelaskan, ketika buletin Al Islam palsu ini beredar, buletin yang asli masih dalam proses cetak. “Judulnya pun tidaklah seperti tertulis dalam buletin al Islam palsu itu. Buletin asli diedarkan menjelang shalat Jumat di masjid-masjid, bukan di jalanan seperti penyebaran buletin palsu itu,” jelas Ismail.
Ismail meminta masyarakat tidak mempercayai buletin palsu tersebut. Ia juga meminta pembuatnya untuk menghentikan fitnah keji tersebut.
Buletin yang biasa beredar pada setiap Jumat itu dipalsukan dengan cara meniru kop Al Islam dengan warna font yang sama dengan buletin aslinya. Hanya saja, ukuran kertasnya kecil. Yang tidak biasa, buletin itu bergambar—seorang calon gubernur DKI. Padahal selama ini tidak pernah sama sekali Al Islam menampilkan desain seperti itu. Tidak ada kutipan ayat Alqurannya dan tidak disertai ‘Bismillahirrahmannirrahim’ pada awalnya. [] mj