Perjuangan dakwah syabab DPD I HTI Sumsel dalam memperkenalkan panji-panji Rasulullah di Palembang hampir dihalangi oleh kelompok-kelompok yang tidak memahami maupun tidak menyukai tegaknya syariah dan khilafah di Indonesia. Pasalnya, rangkaian acara yang dilaksanakan DPD I HTI Sumsel terkesan dihalang-halangi oleh pihak kepolisian. Padahal kegiatan ini hanya untuk menyerukan kebaikan untuk seluruh umat muslim Indonesia.
Salah satu pengurus DPD I HTI Sumsel, Bagus L Suroso telah menyerukan kepada masyarakat dan pemerintah untuk memandang acara ini sebagai bagian dari ekspresi dan aspirasi umat Islam yang dijamin oleh undang-undang serta mengajak aparat keamanan untuk mengamankan acara ini hingga bisa berlangsung dengan aman dan tertib.
Dikatakannya, kegiatan Masirah Panji Rasulullah terkesan dicekal dengan adanya penghadangan oleh pihak kepolisian kepada peserta pawai di depan Monpera Palembang. Bahkan saat pelaksanaan tabligh akbar di Masjid Al Ghozali, kami dipaksa menghentikan acara dan membubarkan diri. Namun acara tabligh akbar tetap sukses dilaksanakan hingga selesai.
“Kepada seluruh umat Islam diwajibkan untuk mengenali, mengenalkan dan mencintai al Liwa dan ar Raya sebagau kaum muslimin. Tanpa takut celaan orang-orang yang suka mencela, dan tidak terpengaruh dengan propaganda buruk musuh-musuh Islam yang tak henti berusaha melenyapkan atau mencitraburukkan simbol-simbol itu dengan. Kita harus sungguh-sungguh mengamalkan syariat Islam dan berjuang bagi tegaknya syariah Islam di negeri ini” tutupnya.
Sumber : Menaranews, Palembang (Sumsel) Minggu, 16/04/2017 6:49:18 WIB