Oleh: Ust. Yassin Mutahhar
Salah satu pemandangan saat Isra Mi’raj adalah Rasulullah SAW melihat ada orang-orang yang mulut dan lidahnya digunting dengan gunting yang terbuat dari api. Rasul bertanya kepada Jibril siapa mereka itu? Jibril menjawab : mereka ada Khutoba al Fitnah (penceramah/dai penebar fitnah). Siapa mereka?
Syekh Mutawalli Sya’rawi menjelaskan
الذين يبررون لكل ظالمٍ ظلمه . ويجعلون دين الله خدمة لأهواء البشـــر . وهؤلاء هم الذين يحاولون أن يجعلوا للناس حُجّــةً في أن يتحلّلوا من منهج الله . فهم يبرّرون ما يقع ، ولا يدبّرون ما سيقع .. ذلك أنّ الدِينَ ليس لتبريرِ أهواءِ البشر ولكن الدين هو لتدبيرِ أمـورِ البشـــر .
Orang-orang yang membenarkan kezaliman orang yang zalim. Mereka menjadikan agama Allah untuk melayani hawa nafsu manusia. Mereka adalah orang-orang yang berupaya membuat hujjah bagi manusia untuk melepaskan diri dari manhaj Allah (syariat Allah). Mereka adalah orang yang membenarkan fakta yang telah terjadi, mereka tidak berpikir untuk mengatur apa yang akan terjadi. Yang demikian itu terjadi karena sebenarnya agama itu bukan untuk membenarkan hawa nafsu manusia melainkan untuk mengatur segala urusan manusia.
Saudaraku sistem kehidupan di dunia ini hanya ada dua: sistem berlandaskan wahyu dan sistem berlandaskan hawa nafsu.
Para penebar fitnah adalah orang-orang yang membenarkan sistem yang berasal dari hawa nafsu manusia meninggalkan sistem yang berlandaskan wahyu.
Semoga kita tidak termasuk penceramah, da’i, orator, pembicara, penulis status penebar fitnah…[]