Fitnah Menkopolhukam Wiranto yang menyebutkan Hizbut Tahrir Indonesia memiliki hubungan dekat dengan ISIS patut diduga sebagai upaya kotor pemerintah untuk membubarkan HTI.
“Nah, yang disampaikan oleh Pak Wiranto itu, dugaan kita untuk mendiskreditkan HTI, dengan tuduhan HTI mempunyai hubungan erat dengan organisasi yang disebut teroris, sehingga seolah-olah layak diperlakukan semena-mena kemudian dibubarkan. Ini adalah cara kotor pejabat pemerintah kepada kelompok yang tidak disukainya,” tegasnya kepada mediaumat.com, Sabtu (20/5/2017).
Ismail menegaskan pernyataan Wiranto tersebut merupakan fitnah besar. “Ini suatu fitnah besar. Hizbut Tahrir tidak memiliki hubungan sama sekali apalagi hubungan dekat dengan ISIS!” tegasnya.
Menurut Ismail, sikap Hizbut Tahrir terhadap ISIS sangat jelas. Dua atau tiga hari setelah deklarasi Kekhilafahan oleh ISIS, Hizbut Tahrir mengeluarkan pernyataan resmi yang intinya menolak deklarasi tersebut karena dinilai tidak syar’i. Melalui pernyataan tersebut sangat jelas posisi Hizbut Tahrir dengan ISIS, jadi bukan hanya tidak ada hubungan tetapi bahkan menolak keberadaan ISIS. Selanjutnya juga melakukan kritik keras terhadap apa yang terjadi di sana.
“Akibat sikap Hizbut Tahrir tersebut, bahkan salah satu anggota senior Hizbut Tahrir dibunuh ISIS,” pungkasnya. (mediaumat.com, 21/5/2017)