Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto mengecam pelaku peledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta.
“Mengutuk pelaku peledakan bom itu sebagai tindakan dzalim luar biasa. Syariat Islam dengan tegas melarang siapapun dengan motif apapun membunuh orang lain tanpa haq atau tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariah, apalagi membunuh dirinya sendiri, merusak milik pribadi dan fasilitas milik umum serta menimbulkan korban luka-luka dan ketakutan yang meluas,” tegasnya kepada mediaumat.com, Sabtu (27/05/2017).
Ia juga menyerukan kepada semua pihak, khususnya kepolisian dan media massa, untuk bersikap hati-hati menanggapi spekulasi yang mengaitkan bom tersebut dengan kelompok, gerakan atau organisasi Islam.
“Dari sekian kemungkinan, bisa saja peledakan bom itu sengaja dilakukan oleh orang atau kelompok tertentu untuk mengacaukan masyarakat dan negara ini demi kepentingan politik mereka sambil mendiskreditkan organisasi Islam dan melakukan rekayasa sistematis serta provokasi keji untuk terus menyudutkan Indonesia sebagai sarang terorisme,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ismail, meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap otak peledakan dan mengungkap motif tindakan itu. “Hanya dengan cara ini saja segala macam spekulasi yang bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat bisa dihentikan,” pungkasnya.(mediaumat.com, 27/5/2017)