Beberapa politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo, Hanafi Rais dan Saleh Partaonan Daulay terlihat mendatangi gedung KPK di jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (5/6) sekira pukul 11.34 WIB. Kedatangan para politisi PAN tersebut ingin bertemu pihak KPK untuk menanyakan kesediaan pimpinan KPK bertemu Amien Rais.
“Kami datang ke sini diutus Pak Amien Rais untuk menanyakan ke KPK apakah betul pimpinan KPK belum bisa menerima Pak Amien datang ke sini. Tujuan Pak Amien ke KPK adalah untuk memberi keterangan terkait dengan disebutnya nama beliau oleh jaksa di persidangan,” ungkap Drajad.
Menurut Drajad, Amien tidak bisa hadir hari ini karena akan umrah pada 8-16 Juni. Mungkin setelah pulang dari umrah akan siap bertemu KPK, bahkan kalau perlu ia yang langsung datang sendiri, tanpa dipanggil.
Di luar gedung KPK terlihat aksi massa yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan Barisan Muda (BM) PAN. Massa meyakini Amien Rais tidak mungkin melakukan hal-hal yang melanggar peraturan pemerintah seperti korupsi. “Ini adalah kezaliman yang dilakukan rezim sekarang, mereka mangalihkan isu agar media tidak meliput berita-berita yang lebih besar, dan hanya terfokus pada berita yg menyangkut mantan Ketua Umum PAN ini,” ungkap salah seorang orator dalam orasinya di depan KPK.
Tidak hanya itu, dalam orasinya para mahasiswa tersebut akan menuntut jaksa yang menuduh Amine Rais sebagai tersangka dan orang-orang yang menjadi dalang atas kasus yang melibatkan tokoh reformasi tersebut.
Sebelumnya, nama Amien Rais disebut jaksa KPK telah menerima aliran dana Rp 600 juta, yang diduga berkaitan dengan perbuatan korupsi mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang tersebut diduga enam kali ditransfer langsung ke rekening Amien. Belum ada pernyataan lengkap lainnya terkait dugaan korupsi yang hendak dilaporkan Amien Rais tersebut. (mediaumat.com, 6/6/2017)