Ramadhan dan Ketakwaan Hakiki
HTI Press. Bantul. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kasihan menyelenggarakan Pengajian Majelis Taklim Qonitat dengan tema “Ramadhan dan Ketakwaan Hakiki” pada Rabu (31/5/2017). Acara yang dihadiri oleh puluhan ibu-ibu Kasihan dan sekitarnya ini bertempat di Masjid Khasan Yahya, Kasihan, Bantul. Pengajian rutin yang bertepatan pada bulan Ramadhan ini menghadirkan Ustadzah Alyna Tsalisa, SP sebagai pemateri.
Ustadzah Alyna memulai pemaparannya dengan membacakan surat Al-Baqarah ayat 183, tentang perintah berpuasa agar menjadi orang yang bertakwa. Menurutnya makna orang bertakwa sebagaimana yang dijelaskan Sayyidina Ali Ra, yaitu takut kepada Allah, beramal dengan al-Quran, qona’ah atau menerima yang sedikit, dan persiapan atau peralihan hari akhir.
“Takut kepada Allah adalah takut melanggar berbagai aturan dan ketentuan Allah, beramal dengan al-Quran berarti menjadikannya sebagai pedoman hidup, dan mengamalkannya secara sempurna dengan sistem pemerintahan Islam,” terangnya.
Lanjutnya, qona’ah atau menerima yang sedikit berati selalu merasa cukup dengan rizki yang sedikit, karena sesungguhnya orang yang memiliki riizki sedikit dan merasa cukup adalah bukti bahwa ia dicintai Allah. Sementara mempersiapkan hari akhir yaitu bersiap menghadapi perpindahan dari alam dunia ke akhirat. Segala amal orang yang bertakwa senantiasa dalam rangka mempersiapkan dirinya akan hadirnya kematian.
Sebagai penutup ustadzah mengajak ibu-ibu agar senantiasa menjadi orang yang bertakwa dengan ikut memperjuangkan penerapan Islam secara kaffah dalam naungan khilafah.[]