Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Setelah konsultasi bilateral antara keduanya di Kairo, maka Al-Jubeir Menteri Luar Negeri rezim Al Saud dan Sameh Shukri Menteri Luar Negeri Mesir mengadakan konferensi pers, di mana dalam konferensi tersebut Adel al-Jubeir mengatakan bahwa negaranya “tengah bekerja untuk memperkuat hubungan strategis dengan Mesir, terutama dalam memerangi (terorisme).” Sementara itu, Syukri mengatakan bahwa “pembaruan wacana agama bertujuan untuk melawan (terorisme).”
Dengan demikian, siapapun mengamati dan mencermati perkataan mereka, maka ia akan menyadari bahwa mereka telah sepakat untuk memerangi Islam dengan dalih memerangi (terorisme), sebab itu merupakan perkataan sihir dalam memerangi Islam, yakni perkataan (terorisme) dan (ekstremisme). Di mana di bawah nama ini, dan dengan perintah dari tuannya, Amerika, maka para penguasa Muslim akan memerangi Islam dan kaum Muslim yang tengah berjuang untuk menerapkan Islam.
Perlu diperhatikan dan menjadi catatan bahwa pertemuan itu terjadi setelah KTT Arab (Islam)-Amerika, baru-baru ini, yang diselenggarakan di Riyadh pada 21 Mei lalu, di mana para penguasa Muslim dan Tuannya (Amerika) sepakat untuk menghadapi Islam, artinya para antek dan boneka Amerika tengah bergerak untuk melaksanakan perintah Tuannya di kawasan tersebut, serta untuk menekan para antek dan boneka Inggris, di mana konflik media antara Qatar dengan Arab Saudi dan Mesir menunjukkan hal tersebut (kantor berita HT, 7/6/2017).
