Meski sudah dibantah sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI), namun portal berita kompas.com tetap menyebarkan hoax yang dihembuskan Said Aqil Siradj dalam berbagai pemberitaannya sehingga seolah-olah semua ormas Islam yang tergabung dalam LPOI mendukung pemerintah untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Berikut, mediaumat.com kutipkan kembali sanggahan dari sejumlah ormas yang namanya dicatut Said Aqil Siradj dan berulangkali diberitakan kompas.com tersebut.
Ikadi
Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) misalnya, melalui Sekjennya menyanggah. “Enggak pernah ada itu. Diselewengkan itu,” ujar Sekjen Ikadi Ahmad Kusyairi saat dihubungi hidayatullah.com, Kamis (01/06/2017).
Benar, kata Kusyairi, Ikadi masuk dalam LPOI, namun Ikadi tidak mendukung langkah pemerintah dalam pembubaran HTI.
Mengenai sikap Ikadi terhadap pembubaran HTI, Kusyairi menyerahkan prosesnya ke pengadilan. “Semuanya harus merujuk terhadap aturan hukum yang ada. Tidak boleh dibubarkan semena-mena,”tegasnya.
Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Ketika diklarifikasi, Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah Abdullah Djaidi malah balik bertanya. “Dari mana informasinya? Kita tidak pernah mengeluarkan pernyataan kok,” ucapnya kepada hidayatullah.com di hari yang sama.
Betul, kata Djaidi, Al-Irsyad Al-Islamiyyah masuk dalam LPOI, namun Al-Irsyad Al-Islamiyyah tidak menyatakan dukung atau tidak mendukung pemerintah membubarkan HTI. “Kita tidak ikut campur,” ujarnya.
Al-Irsyad Al-Islamiyyah, kata Djaidi, hanya menyarankan agar pemerintah lebih jernih, berhati-hati, dan cermat di dalam mengambil keputusan membubarkan sebuah ormas. “Supaya dasar daripada undang-undang yang ada itu tidak dilanggar. Jadi harus memiliki dasar yang kuat di dalam membubarkan sebuah ormas,” bebernya.
Persis
Melalui situs resminya, www.persis.or.id, Persatuan Islam (Persis) membantah tudingan itu. “Info sesat, tidak benar. Rapat LPOI tanggal 14-16 Mei 2017, hasilnya tidak disetujui usulan pembubaran HTI”, ujar Ketum Pemuda Persis Tiar Anwar Bachtiar, Jum’at (03/06/2017).
Senada dengan Tiar, Nanang Hendrayatna, Bidang Hubungan Antar Lembaga PP Persis, menjelaskan bahwa Rakernas I LPOI dalam rapat pleno di Cimahi itu, mayoritas ormas menolak pembubaran HTI, termasuk Persis yang diwakili Ustadz Faisal. “Waktu itu Said Agil menyerahkan keputusannya kepada hasil keputusan rakernas, tapi ya itulah ciri khas dia, selalu nyeleneh”, terangnya.
SI
Bukan hanya membantah, Syarikat Islam (SI) malah menyatakan bila pemerintah berani membubarkan, Pimpinan SI Hamdan Zoelva yang juga sebagai Pakar Ilmu Hukum Tata Negara akan maju dan membela HTI.
“Kemarin kami baru mengadakan Musyawarah Kerja Nasional Syarikat Islam dan saya bertanya pada pimpinan. ‘Bagaimana ini organisasi saudara kita (HTI) akan dibubarkan oleh pemerintah?’ Dan jawabannya. ‘Tidak akan dibubarkan! Kalau pemerintah berani membubarkan (HTI), saya akan maju dan membela.’” ungkap DPP Syarikat Islam H Aten Podomi Hasanudin seperti dibuplikasikan Instagram gapai_sumut, Jum’at (2/6/2017).
Mathla’ul Anwar
Sekretaris Jenderal Mathla’ul Anwar KH Oke Setiadi juga memberikan sanggahan. “Mathla’ul Anwar memang tergabung di LPOI tetapi bukan berarti bisa diklaim setuju dengan semua kebijakannya. Kami juga telah menerima surat dari DPP HTI untuk audiensi dan siap menerima DPP HTI di bulan Syawwal (tetapi surat jawaban resmi belum kami kirim),” jelasnya seperti diberitakan www.wartapilihan.com, Sabtu (3/6/2017).
PUI
Adapun Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam (PUI) KH Nazar Haris mengakui dirinya hadir dalam pertemuan LPOI yang membahas tentang pembubaran HTI. Namun dia mengaku telah menyampaikan sejumlah catatan.
“Saya menyatakan, pertama, keberatan jika kita mendukung begitu saja, harusnya ada keadilan. Kedua, kalau pemerintah mau membubarkan HTI, harus juga dibubarkan Syiah dan organisasinya,” ungkapnya kepada suara-islam.com, Sabtu (03/06/2017).
Al Washliyah
Pengurus Besar Al Washliyah juga membantah turut serta mendukung membubaran HTI. Al Washliyah secara lembaga tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait pembubaran HTI. Demikian dikatakan Ketua Umum PB Al Washliyah KH Yusnar Yusuf seperti dilansir kabarwashliyah.com, Ahad (4/6) di Jakarta.
Dengan adanya pernyataan ini ungkap situs resmi ormas tersebut, maka diharapkan bisa mengklarifikasi isu yang berkembang bahwa Al Washliyah mendukung pembubaran HTI. “Tidak ada Al Washliyah membuat pernyataan dukungan pembubaran HTI,” pungkas Yusnar.
Sebar Hoax Lagi
Meski sudah dibantah, namun kompas.com kembali menyebarkan fitnah keji tersebut salah satunya dalam berita 14 Ormas Islam Desak Pemerintah Percepat Pembubaran HTI Jumat (07/07/2017).
PERTI
Fitnah yang diberitakan kompas.com dengan judul 14 Ormas Islam Desak Pemerintah Percepat Pembubaran HTI tersebut kembali menuai sanggahan dari sejumlah ormas yang menjadi anggota LPOI. Salah satunya, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI).
“Tidak!” tegas tokoh PERTI Ustadz Amin Lubis menjawab pertanyaan mediaumat.com, Sabtu (8/7/2017), apakah benar PERTI termasuk Ormas Islam yang “mendesak pemerintah percepat pembubaran HTI” seperti yang dinyatakan Said Aqil pada Jum’at kemarin 7 Juli 2017 di PBNU?
Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Begitu juga dengan PP Al Irsyad Al Islamiyyah. “Kita sudah klarifikasi sudah satu bulan yang lalu melalui harian Republika bahwa PP Al Irsyad Al Islamiyyah tidak terlibat dalam hal dukung mendukung atau pro dan kontra penbubaran HTI. Tetapi menyerahkannya kepada proses hukum karena HTI adalah sebagai ormas yang punya legal formal sebagai badan hukum. Jadi pembubarannya harus melalui proses hukum dengan keputusan pengadilan nanti. Harap maklum dan terima kasih,” ujar Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyyah KH Abdullah Jaidi kepada mediaumat.com, Sabtu (8/7/2017).
Persis
Bahkan Persatuan Islam (Persis) menegaskan sudah dua kali membantah pernyataan Said. “Persis sudah dua kali klarifikasi, tidak setuju dengan rencana pembubaran itu,” tegas Wakil Ketua Umum Persis Ustadz Jeje Jaenuddin kepada mediaumat.com, Sabtu (8/7/2017).
Namun kompas.com tetap saja menyebarkan hoax yang sama. Terbaru dalam berita yang berjudul Menkumham: Perppu Pembubaran Ormas Tak Hanya untuk HTI kompas.com kembali mencatut sejumlah nama Ormas Islam yang tergabung dalam LPOI tersebut. (mediaumat.com, 12/7/2017)