Satu-satunya Tujuan Aliansi Adalah Untuk Mewujudkan Kepentingan Geopolitik Salibis Amerika dan Untuk Menghadapi Kebangkitan Politik Islam
Pada hari Senin (16 April 2018) telah berakhir latihan militer untuk aliansi militer “Islam” yang dipimpin oleh Arab Saudi, yang dinamakan dengan “Latihan Bersama Perisai Teluk 1”. Latihan ini berlangsung selama satu bulan. Latihan tersebut digelar di kota Jubail yang terletak di Provinsi Syarqiyah, Arab Saudi, yang dihadiri oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dan para pemimpin dari 24 negara Islam yang berpartisipasi dalam latihan ini, termasuk Perdana Menteri Bangladesh. Sheikh Hasina, di mana puluhan ribu tentara dari negara-negara Islam berpartisipasi dalam latihan ini. Dan ini merupakan aliansi yang terbesar di kawasan Timur Tengah, dilihat dari jumlah negara yang berpartisipasi dan peralatan militer modern yang digunakan, termasuk kapal perang AS.
Perlu dicatat bahwa setelah dimulainya latihan militer “Perisai Teluk”, maka di saat yang sama, Angkatan Darat Kerajaan Arab Saudi dan Militer AS juga melakukan latihan bersama, yang dinamakan dengan “Latihan Bersama Persahabatan Militer 2018”, dalam rangka untuk meningkatkan hubungan militer bersama, serta menyamakan prosedur standarisasi perencanaan, koordinasi dan kerjasama antara kedua belah pihak.
Pada saat Arab Saudi memimpin latihan bersama dengan negara-negara Islam, Arab Saudi melakukan latihan terpisah dengan tuannya Amerika, yang menegaskan fakta bahwa apa yang disebut dengan aliansi militer Islam di bawah kepemimpinan Arab Saudi ini hanyalah trik Amerika yang bertujuan memanfaatkan negara-negara Islam untuk melindungi kepentingan geopolitiknya di Timur Tengah dan negara-negara Muslim lainnya, setelah Amerika menyadari bahwa semua intervensinya di negara-negara Islam dengan dalih “perang melawan terorisme” gagal total. Sekarang Amerika tengah menguras negara-negara ini secara finansial dan militer untuk melanjutkan perang yang tidak pernah berakhir terhadap umat Islam.
Dari sini kita melihat, bagaimana Amerika sangat membutuhkan aliansi yang dipimpin oleh boneka terbesar di kawasan Timur Tengah ini, yakni Arab Saudi. Pada 29 November 2015, Senator Amerika, Lindsey Graham dalam sebuah wawancara televisi dengan John McCain, mengatakan bahwa dia akan mengharuskan negara-negara Timur Tengah di masa depan untuk melakukan operasi peperangan, dan mengharuskannya untuk membayar semua biaya perang. Kemudian tidak lama setelah itu, kita melihat pembentukan “aliansi militer besar” yang terdiri dari 34 negara-negara Muslim, lalu berkembang menjadi 42 negara.
Hizbut Tahrir Wilayah Bangladesh telah mengeluarkan Press Release pada 18 Desember 2015, yang mengingatkan masyarakat dan para perwira militer Bangladesh yang mukhlis untuk tidak terperangkap dalam tipuan besar yang dimainkan oleh Amerika untuk memadamkan asap kembalinya Islam dengan menjadikan tentara Muslim yang melaksanakan perangnya, mewakili Amerika. Kita sekarang di Hizbut Tahrir menegaskan kembali kesahihan pandangan kita, di mana telah menjadi jelas bahwa Amerika membolehkan aliansi yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk melaksanakan pembantaian di Yaman untuk menghabisi para pemain di lapangan yang didukung oleh Uni Eropa. Sementara kita tidak melihat intervensi apapun dari Arab Saudi atau aliansi tersebut untuk melawan para teroris yang sebenarnya di Suriah, India dan Myanmar … dan sayangnya, kita sekali lagi melihat tindakan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang tidak mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi rakyat Bangladesh, dengan keterlibatannya dalam aliansi yang dipimpin oleh Arab Saudi, dan bahkan memaksa militer Bangladesh untuk menjadi bagian dari aliansi pengkhianatan ini, yang tunduk pada pengawasan dan kontrol kaum salibis Amerika.
Wahai para perwira militer Bangladesh yang mukhlis! Bahwasannya konspirasi keji imperialis Amerika yang bertujuan mengeksploitasi aliansi pimpinan Arab Saudi ini, yang memiliki kepentingan sendiri, sekarang telah menjadi terbuka untuk semua orang. Bukankah kalian melihat wajah buruk dari aliansi ini dan aibnya yang diterapkan terhadap bocah Amerika yang manja, yaitu entitas Yahudi terkutuk, yang membunuh lima belas saudara kalian di Palestina di perbatasan Gaza, bulan lalu, serta melukai ratusan lainnya?! Atau ketika teroris Buddha musyrik di Myanmar membantai ribuan saudara-saudara kita Rohingya, merobek-robek kehormatan saudari-saudari kita, menyembelih anak-anak kita di sana, dan membakar jasad mereka hidup-hidup, apakah para penguasa ruwaibidhah menyeru aliansi untuk memobilisasi tentara aliansi?! Atau ketika jagal Suriah, Bashar menggunakan senjata kimia di Duma baru-baru ini, dan membantai warga Aleppo, di depan mata kalian beberapa hari yang lalu, apakah pasukan aliansi ini bergerak meski selangkah saja, atau mereka tetap membiarkan orang-orang tak berdaya dan lemah tetap berada di depan tentara Bashar yang jahat?! Jadi kalian jangan tertipu oleh aliansi militer ini, yang dibentuk oleh salibis Amerika untuk melayani kepentingannya sendiri. Wahai para perwira, takutlah kalian kepada Allah, dan berhati-hatilah dari terlibat dalam aliansi imperilais baru ini, yang membiarkan pembunuh kaum Muslim di Kashmir dan di Palestina, serta anjing Amerika di Suriah (Bashar) … dan semua teroris yang sebenarnya, yang selalu menumpahkan darah umat dari Nabi tercinta, Muhammad SAW.
Bukankah pernyataan pemimpin aliansi ini, Muhammad bin Salman sudah sangat cukup hingga kalian menyadari tujuan sebenarnya dari aliansi ini, di mana ia mengatakan pada bulan lalu, saat safarinya ke Amerika bahwa “orang-orang Israel” berhak untuk hidup dalam damai di tanah mereka?! Kami di Hizbut Tahrir mengingatkan kalian bahwa kalian akan diminta pertanggung jawaban kelak di hadapan Allah atas partisipasi kalian dalam aliansi salibis ini, yang bertujuan untuk menyakiti kaum Muslim. Maka dari itu kalian harus menolak keputusan Sheikh Hasina untuk bergabung dengan aliansi ini, dan kalian harus menghancurkan belenggu yang mengikat tangan kalian pada rezim pengkhianat ini, yang tidak akan pernah mengizinkan kalian meski hanya sehari untuk memerangi musuh-musuh Allah yang menyiksa kaum Muslim dan membunuhnya di berbagai negara di dunia; yang akan terus menjadikan kalian budak untuk kepentingan Amerika, hingga kalian diselimuti aib dan malu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, berikan nushrah (dukungan) kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah ‘ala minhājin nubuwah yang dijanjikan di Bangladesh, yang akan menghadapi kaum salibis Barat di bawah kepemimpinan yang berani, amir Hizbut Tahrir al-‘Ālim al-Jalīl Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah.
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (TQS. Muhammad [47] : 7).
Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Bangladesh