Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Ahad (30/09) bahwa faksi pejuang oposisi bersenjata Suriah mulai menarik pasukan dan senjata beratnya dari zona demiliterisasi di wilayah utara Suriah yang telah disepakati antara Turki dan Rusia.
Associated Press mengutip dari Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman yang mengatakan bahwa “Brigade al-Syam al-Islami sejak Ahad pagi telah menarik alat-alat beratnya seperti tank dan meriam dari pedesaan selatan Aleppo dan pinggiran kota barat Aleppo, yang terletak dalam zona demiliterisasi.”
Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman mengatakan kepada Reuters bahwa “Ini adalah kelompok pertama yang memenuhi permintaan untuk meninggalkan zona demiliterisasi yang dibuat oleh Turki dan Rusia untuk menghindari serangan tentara Suriah yang didukung oleh Moskow.”
Seharusnya faksi-faksi itu tahu bahwa sudah tidak ada tempat selain Idlib. Oleh karena itu kami katakan dan kami sampaikan kepada mereka untuk tidak tertipu oleh gerakan Erdogan dan jangan mengosongkan Idlib hingga memberi peluang rezim untuk masuk, juga jangan lupa dengan apa yang telah menimpa mereka di Aleppo. Ingatlah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama: “Orang beriman tidak akan terjerumus (jatuh) ke lubang yang sama dua kali.”
Ingatlah bahwa hari-hari terus berputar dan silih berganti. Umat ini dahulu telah diuji dengan situasi seperti itu dan bahkan lebih berat lagi melalui Tentara Salib dan Tatar. Kemudian umat kembali dan bangkit hingga umat mampu menumbangkan dan mencabut hingga ke akar-akarnya, lalu umat kembali memimpin dunia lagi.
Kami sebagai kaum Muslim sangat yakin dan percaya dengan pertolongan Allah, bahwa pertolongan itu tidak hanya untuk para nabi dan rasul, namun juga untuk orang-orang beriman yang benar dengan keimanannya, dan pertolongan itu tidak hanya di akhirat, tapi di dunia juga. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (TQS Ghafir [40] : 51).
Sehingga pada hari kemenangan itu orang-orang beriman akan bersukacita karena pertolongan Allah. Sementara mereka yang zalim dan bersalah akan terhina dan dihinakan di dunia, bahkan siksaan yang pedih dan menyakitkan telah menantinya di akhirat (hizb-ut-tahrir.info, 4/10/2018).