Erdogan: Siap Melakukan Operasi Militer Bersama Dengan Rusia dan Iran Untuk Melawan Teroris di Idlib

Rusia Today (16/02/2019). Dalam sebuah langkah untuk menghancurkan faksi-faksi bersenjata Suriah yang setia ke Turki, Presiden Turki Erdogan tidak menutup kemungkinan bahwa negaranya akan terlibat dalam operasi militer bersama dengan Rusia dan Iran menghadapi geng (teroris) di provinsi Idlib, Suriah, jika memang hal itu diperlukan.

Surat kabar “Hurriyet” mengutip pernyataan Erdogan: “Operasi bersama dapat dilakukan setiap saat, sesuai dengan perkembangan situasi di wilayah tersebut, dan tidak ada kendala apapun yang dapat mencegahnya.”

Dia menambahkan: “Tindakan saat ini diambil adalah untuk kenyamanan, kebahagiaan dan kesejahteraan penduduk di Idlib. Sementara hal yang terpenting bagi kami adalah keselamatan orang-orang di sana.”

Sang “Ruwaibidhoh” ini telah membawa derajat Turki ke level rendah setelah berada di orbit Amerika, dan lebih dekat dengan para antek loyalis Amerika, sehingga dia tidak peduli setelah berhasil menhindarkan oposisi Suriah yang setia padanya dari memerangi penjahat Bashar, dengan mengumpulkan pasukannya bersama pasukan kaum durjana Rusia dan Iran guna memerangi Islam di Idlib. Sementara itu—yang dimaksud para teroris—menurut deskripsi Barat adalah mereka yang berjuang untuk menegakkan syariah Islam dan menerapkan hukum agamanya. Jadi, mereka inilah yang ingin Erdogan perangi melalui operasi militer bersama dengan Rusia dan Iran.

Laki-laki nakal ini sudah tidak lagi peduli dengan kepentingan agama dan bangsanya, bahkan dia sudah tidak berpikir apa-apa selain bagaimana cara pemerintahan Trump puas dan ridho dengan dirinya. Dan yang membuat hati ini semakin pedih dan sakit adalah, karena beberapa orang yang mengklaim berjuang untuk Islam justru mendukung dan membelanya. Mereka tidak melihat permusuhannya terhadap Islam dan kaum Muslim. Sehingga pertanyaan yang sama untuk mereka semua yang mendukung Erdogan: Apakah Anda siap untuk bertemu Allah, sementara hati Anda bersama dengan laki-laki ini? Atau apakah Anda menerima bahwa Anda akan mengubur kepala Anda di dalam pasir hingga Anda tidak dapat melihat kebenaran? Apakah Anda berpikir bahwa kebenaran ini tidak diketahui oleh Allah, sehingga Anda tidak diminta pertanggung jawaban tentangnya? (hizb-ut-tahrir.info, 18/2/2019).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*