AS menggelar konferensi untuk Timur Tengah di Warsawa, ibukota Polandia, pada 14/2/2019, yang dihadiri oleh perwakilan dari tujuh puluh negara, dan dihadiri oleh Wakil Presiden AS Mike Pence, dan Menteri Luar Negeri AS Michael Richard Pompeo.
Dan dihadiri pula oleh para antek dari negara-negara Arab, di mana mereka hadir untuk bertemu dengan Perdana Menteri musuh, Netanyahu, lalu makan bersama. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari rencana normalisasi yang disponsori Amerika, antara rezim boneka di negara-negara Arab dan entitas Yahudi, serta mengalihkan perhatian dari musuh ke Iran.
Konferensi tersebut dihadiri pula oleh Kongres Yahudi Amerika, Kushner, saudara ipar penasihat Trump, yang terlibat dalam pengembangan rencana AS untuk Timur Tengah yang mengatakan bahwa rencana ini tidak akan disajikan sebelum pemilihan umum diadakan di entitas Yahudi pada 9/4/2019.
Menteri Luar Negeri, Adel Al-Jubeir, memaparkan pencapaian rezim Saudi dalam memerangi Islam dengan nama “memerangi terorisme”, dan membangun aliansi militer untuk tujuan ini, di mana secara salah dan dusta ia menyebutnya sebagai aliansi “Islam”, juga mendirikan pusat untuk memerangi Islam dengan nama memerangi ekstrimisme. Semua ini dilakukan demi memuaskan musuh-musuh Islam, yang berkumpul di sana, yang dipimpin oleh AS, hingga pura-pura lupa dengan ridho Allah, yang memerintahkannya agar mendeklarasikan jihad untuk pembebasan Palestina (hizb-ut-tahrir.info, 20/2/2019).