بسم الله الرحمن الرحيم
Silsilah Jawaban asy-Syaikh al-‘Alim ‘Atha` bin Khalil Abu ar-Rasytah Amir Hizbut Tahrir Atas Pertanyaan di Laman Facebook Beliau “Fiqhiyun”
Jawaban Pertanyaan:
Pasar Minyak Global
Kepada Abdul Aziz al-Munis
Soal:
Assalâmu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu. Amiruna.
Semoga Allah menolong Anda dengan pertolongan yang agung dan gemilang dan semoga Allah menegakkan al-Khilafah melalui kedua tangan Anda.
Pertanyaan berkaitan dengan sebab pertama “pasar minyak global” yang menyebabkan ketegangan antara Amerika dan Iran di dalam Jawab Soal: Hakikat Ketegangan Antara Amerika dan Iran di Kawasan.
Bagaimana peningkatan harga minyak sesuai dengan biaya produksi minyak serpih?
Bukankah peningkatan harga minyak berpengaruh negatif terhadap Amerika, kita lihat Trump berkali-kali memerintahkan para antek untuk menurunkan produksi?
Jawab:
Wa ‘alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuhu.
Berkaitan dengan pertanyaan Anda: “Bagaimana peningkatan harga minyak sesuai dengan biaya produksi minyak serpih? Bukankah peningkatan harga minyak berpengaruh negatif terhadap Amerika, kita lihat Trump berkali-kali memerintahkan para antek untuk menurunkan produksi?”.
Kami telah menjelaskan di Jawab Soal yang kami keluarkan tentang seputar topik ini tertanggal 12/7/2019, mungkin Jawab Soal itu sekarang sudah ada di tangan Anda. Di dalamnya adalah jawaban yang jelas terhadap pertanyaan Anda, khususnya dinyatakan di dalam Jawab Soal itu:
(2- – Supaya koordinasi itu benar-benar faktual maka hubungan Saudi-Rusia banyak diperbaiki setelah tahun 2014. Raja Salman pada 4 Oktober 2017 mengunjungi Moskow sebagai kunjungan pertama raja Saudi ke Rusia. Dalam kunjungan itu diselenggarakan sejumlah pertemuan antara presiden Rusia dengan Putera Mahkota Saudi. Air liur Rusia dibuat menetes dengan kemungkinan diarahkannya kontrak-kontrak senjata Saudi yang besar ke arah industri militer Rusia. Begitulah, Rusia dan Saudi meresmikan era baru hubungan minyak di antara keduanya. Semua itu pada masa antek Amerika Salman dan anaknya. Upaya Saudi-Rusia telah dipuncaki pada 30 November 2016 dengan penandatangan perjanjian pertama untuk menurunkan produksi minyak antara OPEC dan 11 negara lainnya terutama Rusia. Berdasarkan hal itu, OPEC menurunkan produksi 1,2 juta barel perhari. Sementara 11 negara lainnya secara total menurunkan produksinya 560 ribu barel perhari. Rusia saja menyumbang penurunan 300 ribu barel perhari. Saudi sebelum perjanjian ini telah mengancam pada 4 November 2016 untuk membanjiri pasar dengan minyak. Ini mendorong Rusia untuk berkoordinasi dengan Saudi karena khawatir banjir minyak dan harga pun anjlok. Dengan kata lain, hal itu dilakukan Rusia untuk mencegah tekanan finansial terhadap anggaran belanjanya yang bergantung pada sekitar 50% pemasukan energi (minyak dan gas).
3- Kesepakatan ini memiliki pengaruh positif terhadap harga minyak. Harga minyak pun naik dengan segera, sesaat pasca penandatanganan kesepakaan itu. Tetapi kesepakatan itu untuk jangka waktu enam bulan, kemudian diikuti diskusi panjang lebar untuk memperpanjang kesepakatan. Rusia secara umum, apalagi harga minyak baik, ingin meningkatkan produksinya untuk mendukung anggarannya, pada saat di mana Saudi ingin melanjutkan penurunan produksi sebagai kebijakan bakunya, meski Saudi mengancam dari satu waktu ke waktu lainnya untuk membiarkan pasar tenggelam. Artinya Saudi mengancam dengan peningkatan besar produksi. Ancaman ini terus dilontarkan dalam menghadapi upaya-upaya Rusia menghentikan aksi-aksi penurunan produksi. Dan dalam sebuah permainan terbuka bagi orang yang memiliki pandangan, presiden Amerika meminta Saudi meningkatkan produksi minyak untuk mengekang harga. Hal itu untuk mendorong Rusia terlibat kembali dalam aksi penurunan produksi bersama Saudi. Maka terlihat seakan Rusia menghadapi kebijakan presiden Amerika dan khawatir Saudi akan memenuhinya. Maka Rusia terdorong untuk bersama Saudi secara paksa berkoordinasi menurunkan produksi. Sebagai contoh hal itu, “Trump pada Sabtu mengatakan dalam tweetnya di Twitter bahwa ia berbicara kepada raja Salman bin Abdul Aziz dan memintanya meningkatkan produksi minyak kerajaan yang bisa mencapai dua juta barel perhari untuk menghentikan kenaikan harga minyak dan raja Salman setuju atas hal itu” (al-‘Arabiy al-Jadid, 1/7/2018), selesai.
Anda bisa merenungkan Jawab Soal itu secara penuh untuk menambah faedah. Di dalamnya ada kecukupan … Wallâh a’lam wa ahkam.
Terimalah salamku.
Saudaramu Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah
3 Dzulhijjah 1440 H
04 Agustus 2019 M
http://hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/ameer-hizb/ameer-cmo-site/61904.html
بسم الله الرحمن الرحيم جواب سؤال: #أسواق_النفط_العالميةإلى عبدالعزيز المنيس=======#السؤال: السلام عليكم ورحمة الله…
Posted by عطاء بن خليل أبو الرشتة ata abu al-rashta on Sunday, August 4, 2019