29 Sya’ban 1443 H | No : 1443 H/028 |
Jum’at, 1 April 2022 M |
Keterangan Pers
Pengumuman Hasil Monitoring Hilal Bulan Ramadhan al-Mubarak 1443 H
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Dia telah menurunkan al-Quran dan ridha Islam sebagai agama untuk kita. Dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada orang yang mendirikan umat islamiyah penghulu makhluk sayiduna Muhammad dan juga kepada keluarga dan para sahabat beliau semuanya.
Imam al-Bukhari telah mengeluarkan di Shahîhnya dari jalur Muhammad bin Ziyad, dia berkata: “aku telah mendengar Abu Hurairah ra. berata: “Nabi saw atau Abu al-Qasim saw telah bersabda:
«صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ»
“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihat hilal, dan jika kalian tertutup mendung maka genapkanlah hitungan Sya’ban menjadi tiga puluh”.
Dan setelah memonitor hilal Ramadhan al-mubarak pada malam ini, malam Sabtu, maka telah terbukti terlihat hilal dengan rukyat syar’iyyah, dan hal itu di beberapa negeri kaum Muslim. Atas dasar itu maka besok, Sabtu adalah hari pertama bulan Ramadhan al-mubarak untuk tahun 1443 H ini.
Dalam momen ini saya menukilkan ucapan selamat saya, direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir dan seluruh aktivis di dalamnya kepada Amir Hizbut Tahrir al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah seraya memohon kepada Allah SWT agar menolongnya dan menyegerakan untuk kita pertolongan dan peneguhan kekuasaan melalui kedua tangan beliau.
Ramadhan tahun ini datang dalam detik yang di dalamnya Barat berusaha mengubah serangan maknawi yang dilancarkannya selama abad lalu terhadap kehidupan pribadi kaum Muslim kepada serangan fisikal secara langsung terhadapnya. Setelah kegagalan kampanye perang terhadap terorisme dalam mewujudkan ruh kepasrahan dan menyerah pada diri Umat Islam, dan setelah kejutan revolusi Musim Semi Arab (Arab’s Spring) yang dihadapi oleh para penguasa Barat, yang membalikkan keadaan pada agen-agen mereka dan hampir mengusir pengaruh Barat dari negeri-negeri kita, sampai-sampai gembong mereka mengatakan bahwa itu telah membuat putih (beruban) rambut kepalanya, setelah guncangan ini Barat menyadari tabiat Islam dan kaum Muslim meniscayakan bahwa laju perlawanan kaum Muslim melawan kondisi penjajahan akan meningkat berturut-turut, dan akan terus berlanjut dan meningkat sampai kaum Muslim mampu mendapatkan kembali kekuasaan mereka sebagai sesuatu yang mau tidak mau terjadi.
Namun isu tekanan terhadap Rusia dan blokade terhadap China telah menjadi isu mendesak bagi kepentingan Barat, terutama Amerika. Dan ini membutuhkan penarikan sebagian besar kekuatan militer dan logistik Barat dari negeri-negeri kaum Muslim. Tetapi Barat tidak ingin membiarkan Umat Islam dapat menarik nafas agar kaum Muslim tidak membalikkan bola permainan melawan Barat dan agen-agennya. Dan untuk ini, Barat mulai mengambil tindakan untuk menyibukkan kaum Muslim sendiri dengan merusak kehidupan pribadi kaum Muslim di seluruh dunia. Dan untuk ini, bersamanya Barat mengerahkan semua agen dan alat untuk menggantikannya sampai Barat kembali. Barat melipatgandakan normalisasi antara para penguasa di negeri-negeri kaum Muslim dan entitas Yahudi, dan Barat memperkenalkan gerombolan orang Yahudi ke negara-negara Teluk Arab, dan mulai menyerang religiusitas di negeri-negeri al-Haramayn. Para ulama dipenjarakan dan Badan Amar Makruf diubah menjadi Komisi Hiburan yang mengepung Madinah al-Munawarah dan Makkah al-Mukarramah dengan ketidaksenonohan dan kekejian. Sebagian ayat-ayat al-Qur’an dihapus dari kurikulum pengajaran di Yordania, dan mereka memulai hal yang sama dalam kurikulum di Mesir. Mereka juga memasukkannya dalam kurikulum pendidikan di daerah-daerah yang dibebaskan di Suriah. Dan para penguasa Wangsa Saud menghapus dari kurikulum pendidikan apa yang karenanya orang-orang Yahudi telah dikutuk oleh Allah SWT. Dan penguasa Mesir mulai menghidupkan kembali fir’aunisme dalam perayaan global jenazah raja-raja Fir’aun. Dan Amerika membiarkan para pendengki dari kalangan Hindu untuk menganiaya kaum Muslim di semenanjung India. Dan mereka menguliti Kashmir dan mengusir Muslim dari Assam, menarik hak-hak sipil dari sejumlah besar kaum Muslim di India, dan mulai melarang kaum Muslimah mengenakan kerudung menggunakan kekuatan pengadilan dan hukum. Seperti juga di Eropa, Prancis menyerang komunitas Muslim di Prancis. Prancis mulai menutup masjid dan memberlakukan undang-undang untuk mencampuri cara kaum Muslim membesarkan anak-anak mereka di dalam rumah. Adapun negara-negara Skandinavia yang terutama Swedia, mereka mengobarkan serangan terhadap keluarga Muslim dan mulai mengambil anak-anak kaum Muslim dan menyembunyikan mereka dari keluarga mereka dengan dalih jahat yang dibuat-buat. Dan ini diikuti di negara-negara kaum Muslim dengan dimulainya proses pengaktifan ketentuan perjanjian CEDAW untuk mencabik-cabik keluarga Muslim, terutama di tanah Palestina yang diberkati dengan mengkriminalisasi perwalian ayah atas keluarganya dan membuat keluarga dan kepala keluarga berada di bawah belas kasihan orang-orang fajir. Kita tidak melupakan manifestasi penyambutan terhadap para pembunuh kaum Muslim dan perampas tanah mereka dan kehormatan mereka dalam beberapa minggu terakhir, mulai dari manifestasi kemegahan yang dinikmati oleh kepala entitas Yahudi di Turki, hingga manifestasi keramahan yang diperoleh Bashar Assad di UEA, yang hal itu seperti menabur garam pada luka seluruh Umat Islam.
Wahai kaum Muslim … Wahai Ahlu Quwah wal Man’ah:
Orang-orang Barat yang kafir tidak akan mampu melakukan serangan-serangan ini seandainya para penguasa Muslim tidak bersegera membuka gerbang negara itu lebar-lebar untuknya sehingga mereka bisa berbuat sesuka hatinya. Oleh karena itu, penyimpangan kehidupan pribadi Umat Islam ini tidak akan dihentikan, kecuali Umat Islam memiliki Khalifah yang akan mengumpulkan orang-orangnya dan memerintah mereka menyerang musuh-musuh mereka, sehingga musuh melupakan bisikan setan. Barat tidak mengambil langkah-langkah ini kecuali karena menyadari dua masalah penting: Pertama, Umat Islam masih melakukan perlawanan atas kondisinya dan ingin memulihkan kekuasaannya serta mengusir pengaruh Barat dari negeri-negerinya. Yang kedua, masalah Rusia dan Cina akan menyibukkan Barat dari negeri-negeri kaum Muslim, dan karena itu Barat mewakilkan tugas itu kepada para penguasa agen. Oleh karena itu, ini merupakan kesempatan besar bagi Umat untuk melepaskan diri dari agen-agen Barat dan pengkhianatan mereka, untuk membebaskan diri dari pengaruh Barat dan untuk memulihkan negerinya. Perkara ini diikatkan terhadap ahlul quwah wal man’ah (para pemilik kekuatan) di tengah Umat Islam dan didukung oleh opini publik di tengah Umat Islam. Maka bersegeralah wahai kaum Muslim, di bulan yang penuh berkah ini, dengan mendorong ahlul quwah wal man’ah di antara kalian untuk menolong Islam, untuk meletakkan tangan mereka dengan tangan Hizbut Tahrir, dengan harapan Allah akan merealisasi kemenangan tersebut. Allah SWT berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (TQS Muhammad [47]: 7).
Maka melakukan ini, atau ridha dengan kehinaan di dunia dan kemurkaan Allah di akhirat! Rasulullah saw bersabda:
«مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِماً فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ، وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِماً فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَهُ». رواه أبو داود
“Tidaklah seseorang merendahkan seseorang Muslim di tempat yang di situ kehormatannya dilanggar dan kemuliaannya dinodai kecuali Allah menghinakannya di tempat yang di situ dia menyukai pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang di situ kehormatannya dilanggar dan kemuliaannya dinodai kecuali Allah menolongnya di tempat yang dia menyukai pertolongan-Nya” (HR Abu Dawud).
Di penutup, kami menyeru Umat Islam di bulan yang mulia ini agar bulan Ramadhan tahun ini menjadi titik tolak baru dalam perjanjian dengan Allah SWT dalam mengikuti kebenaran tanpa peduli dengan Barat dan agen-agennya, seraya memperhatikan kabar gembira dengan pertolongan Allah. Allah SWT berfirman:
﴿وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ﴾
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (TQS an-Nur [24]: 55).
Bulan Anda yang penuh berkah. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Malam Sabtu, 1 Ramadhan al-Mubarak 1443 H
Ir. Shalahuddin ‘Adhadhah
Direktur Kantor Media Pusat
Hizbut Tahrir