(Aljazeera Net) Koalisi sekuler loyalis Barat dan Washington menuntut agar menekan Rusia untuk menghentikan serangan pada Aleppo. Sementara itu Badan Tertinggi Oposisi untuk Negosiasi memperbaharui tuntutannya terkait solusi masalah kemanusiaan sebelum melakukan negosiasi.
Anas al-Abdah, Pemimpin Koalisi menegaskan saat konferensi pers yang digelar di Istanbul, bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan para duta besar dari negara-negara yang disebut dengan “teman Suriah” untuk menuntut tindakan praktis guna menghentikan agresi dan mengakhiri blokade di sejumlah kota.
Sedangkat terkait negosiasi Jenewa disebutkan bahwa Otoritas Umum Koalisi memperbaharui dukungannya terhadap keputusan Badan Tertinggi Oposisi untuk Negosiasi untuk menunda pembicaraan Jenewa.
Di bagian lain, Badan Tertinggi Negosiasi Suriah menegaskan komitmennya untuk menanggapi apa yang disebut dengan upaya internasional untuk mendorong apa yang disebut dengan proses politik ke depan.
Sementara itu Badan Kelompok “Teman Suriah” menuntut untuk dilakukannya campur tangan guna mencegah rusaknya proses gencatan senjata, dan menyelamatkan proses politik sebelum terlambat.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri AS John Kerry terbang ke Jenewa pada hari Ahad (1/5) untuk menggelar pertemuan dengan dua asistennya, yaitu dari Arab Saudi Adel al-Jubeir dan rekannya asal Yordania Nasser Judeh, juga dengan utusan solusi politiknya yang keji dan kotor Staffan de Mistura, untuk membahas krisis yang menghantui mereka, utamanya krisis Suriah yang sangat menyulitkan mereka (kantor berita HT, 2/5/2016).