JAKARTA –Sejumlah ulama di Indonesia mendukung upaya Kapolda Jawa Timur yang membolehkan polisi wanita (polwan) yang beragama Islam di wilayahnya berjilbab. Bahkan mereka berharap pemerintah segera membuat regulasi peraturan tersebut, agar segera diberlakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin mengaku sangat mendukung kebijakan Kapolres Sumenep, AKBP Umar Effendi. Bahkan tercatat kini sekitar tujuh anggota polwan di Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah mengenakan jilbab.
“Ini bagus sekali, karena memang Islam mengajarkan seperti itu, wanita harus menutup auratnya. Dan sekarang ada kesempatan bagi para polwan itu. Jadi harus terus didorong kesana,” tandasnya kepada Republika, Kamis (12/3).
Menurut KH Ma’ruf Amin, pemerintah Indonesia harus segera membuat kebijakan untuk membolehkan polwan Muslim menggunakan jilbab di seluruh Indonesia. Terlebih Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas Muslim, negara Inggris dan Norwegia saja telah memberlakukan peraturan tersebut.
“Banyak negara yang polwannya telah menggunakan jilbab, padahal bukan negara yang mayoritas Muslim, seperti Australia, masa Indonesia yang mayoritas Muslim tidak memberlakukan itu. Ini harus dikembangkan dalam kebijakan nasional,” tegasnya.
KH Ma’ruf Amin menegaskan hal ini tidak perlu dibicarakan lagi baik antara pemerintah maupun lembaga terkait, hal ini bisa langsung diterapkan. “Tidak perlu dibicarakan langsung saja dilaksanakan. Kebijakan ini harus segera diberlakukan dan harus disokong peraturan yang mendukungnya. Untuk itu pemerintah perlu membuat regulasinya seperti Undang-undang maupun Peraturan Pemerintah,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris PP Muhammadiyah Rosyad Sholeh, ia turut menyatakan dukungannya. Pihaknya menilai kebijakan yang diberlakukan oleh Kapolda Jawa Timur itu patut disyukuri bahakan merupakan kabar yang menggembirakan. “Menggunakan jilbab bagi seorang perempuan Muslim adalah kewajiban. Karena itu kebijakan tersebut patut dijadikan teladan bagi yang lain,” ujarnya.
Bahkan dengan menggunakan jilbab tersebut, lanjut Rosyad Sholeh, kinerja polwan Muslim ini akan semakin meningkat. Dengan kenyamanan yang dirasakan dengan berjilbab, tentu saja akan berdampak pada kenyamanan bertugas.
“Karena itu saya mendukung dan sekali lagi kebijakan ini perlu dicontoh karena akan menimbulkan iklim yang baik bagi ajaran Islam. Apalagi kalau didukung dengan peraturan pemerintah,” paparnya. (Republika Online, 12/03/09)
bkn cm ulama yg hrs mndukung,tp seluruh umat islam hrs mendukungnya.