Teriakan Takbir Allahu Akbar mengiringi aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang diselenggarakan oleh ratusan aktifis Hizbut Tahrir
Mereka menilai, sebelum BBM naik saja, para ibu sudah mengalami kesulitan biaya untuk berbelanja. Uang pun tidak ada artinya. Apalagi kalau BBM jadi dinaikan, maka kehidupan rakyat akan semakin susah. “Karena itu kita datang untuk melawan kedzoliman pemerintah yang dibungkus dengan penuh kebohongan,” ujar Iwan Januar, salah seorang orator, dalam orasinya.
Kebohongan yang dilakukan pemerintah itu antara lain, pernyataan bahwa kenaikan BBM itu untuk menutupi kekurangan APBN. Menurut Iwan, itu adalah pernyataan yang penuh tipu daya, karena sebenarnya pencabutan subsidi itu merupakan satu paket dengan rencana liberalisasi ekonomi yang disusun IMF. Pemerintah telah merancang kenaikan BBM itu untuk meliberalisasi ekonomi. Karena itu pemerintah di sini harus bertanggung jawab karena telah membuka negara ini untuk dijajah oleh asing. “Hasil dari penjajahan itulah nanti anak cucu kita dan akan jadi penonton dan bangsa kuli,” ujar Iwan.
Kenaikan BBM, kelangkaan sembako dan kesulitan hidup yang dialami rakyat saat ini sebenarnya dampak dari diterapkannya kapitalis sekuler, baik dalam bidang ekonomi maupun politik. Maka musuh sebenarnya yang dihadapi bangsa ini adalah kapitalisme dan liberalisme. “Solusinya kita jangan tunduk sama asing, menghentikan utang luar negeri, dan melawan kapitalisme dengan revolusi menegakkan khilafah,” ujar Iwan.
Dalam aksi itu juga, anggota DPRD kota Bogor setelah bertemu dengan delegesi HTI Kota Bogor, juga menyatakan penolakannya atas rencana pemerintah menaikan harga BBM. Taufik Yunus, anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengatakan, langkah pemerintah menaikkan BBM bukan merupakan langkah yang cerdas, karena masih banyak cara lain yang bisa ditempuh pemerintah untuk menutup APBN. Menaikkan BBM juga kata Taufik adalah ulah tangan-tangan asing dan kapitalis. “Jadi saya menolak dengan tegas rencana kenaikan BBM itu,” tegasnya.
Penolakan yang sama dilakukan oleh Sugandi, anggota DPRD dari Partai Golkar. Untuk membuktikan sikapnya itu kedua anggota DPRD itu membubuhkan tanda tangan di atas kain putih yang sudah penuh dengan tanda tangan masyarakat menolak kenaikan BBM itu. [LI/Abu Ziad]
أللَّهُمَّ مَكِّنّاَ مِنْ إزَالَةِ أنْظِمَةِ الْكُفْرِ
وَ أحْكَامِهِ مِنْ جَمِيْعِ بِلآدِ الْمُسْلِمِيْنَ
Yaa Allah, kokohkanlah kami untuk memusnahkan segala sistem peraturan dan hukum kufur di seluruh negeri kaum muslimin.
أللَّهُمَّ إنَّا نَسْألُكَ خِلآفَةً رَاشِدَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، تُعِزُّ بِهَا الإسْلآمَ وَ أهْلَهُ وَ تُذِلُّ بِهَا الْكُفْرَ وَ أهْلَهُ ، إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Yaa Allah, sungguh kami memohon kepada-Mu Negara Al Khilafah Al Raasyidah yang mengikuti Manhaj Kenabian, yang dengannya mulialah Islam beserta umatnya dan dengannya pula hinalah kekufuran beserta penganutnya. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sungguh kedzoliman yang nyata telah diperlihatkan oleh SBY-JK yang secara pasti akan menaikkan BBM,ini sekaligus menunjukkan bahwa merek a tidak punya nurani. Mereka lebih tunduk pada penjajah asing dalam menentukan semua kebijakkannya, ketimbang memikirkan rakyat miskin. Sudah saatnya rakyat menyadari bahwa ini semua akibat sistem kapitalis yang diterapkan,dalam sistem yang rusak ini hanya berpihak pada para penguasa yang pengusaha,rakyat menjadi pihak yang selalu dirugikan. Saatnya kita ganti sistem kapitalis yang telah nyata – nyata membuat rakyat menderita, dengan sistem Islam yaitu sistem yang mampu menjamin kesejahteraan rakyat. Allahu Akbar…!!!
Bandung 24 Mei 2008
“Karena itu kita datang untuk melawan kedzoliman pemerintah yang dibungkus dengan penuh kebohongan,”
Kalau kaum muslimin yang hidup di dunia ini mengetahui indahnya hidup dalam naungan sistem Islam pasti hal seperti ini tidak akan terjadi lagi.
Dilihat dari segi manapun, tindakan penguasa menaikkan harga BBM tidak dapat dibenarkan dan patut dikritisi. karena penyengsaraan umat oleh penguasa merupakan tindakan kedzoliman. apalagi syara telah mengatur masalah bbm ini maka penguasa wajib mengikuti syara dalam pengaturannya. Penguasa biasanya melontarkan logika busuk dan tipuan menikam seperti subsidi hanya menguntungkan orang kaya saja, harga BBM mengikuti harga BBM dunia, alokasi dana subsidi ke BLT dan seabreg tipuan kotor lainnya, namun hal itu pada hakekatnya hanya menunjukkan ketundukan penguasa kepada majikan kapitalis dan asing. layaknya penghormatan yg dilakukan jongos kepada tuannya.
sungguh kasihan umat ini, penderitaan demi penderitaan dialami, dari bencana alam hingga kedzoliman penguasa yang menyebabkan kemiskinan, kebodohan dan penjajahan. tiada yang dapat diharapkan kecuali membuang ke tempat sampah sistem bobrok yg sekarang dipaksakan untuk jalankan, kemudian ganti dengan sistem islam. buang penguasa dzolim penipu rakyat, ganti dengan penguasa yang ridho dengan syariat.
maka, siapa lagi yang akan merubah itu kalau bukan UMMAT.
DUHAI UMMAT…BANGKITLAH BERSAMA ORANG ORANG YANG MENGAJAK ANDA UNTUK BANGKIT.
Jangan lagi….jangan…jangan dipilih lagi SBY-YK thn 2009. Siapa kira2 ya pemimpin yang bisa benar2 mengayomi rakyat kecil macam saya ini???? Kalau golput….ntar diambil alih pimpinannya oleh non muslim…kalau tidak golput…terus siapa ya yang pantas untuk memimpin Indonesia ini???? Pusing…pusing…aku pusing.
Gue enggak abis pikir, sama pemerintah…
kok tega membunuh rakyatnya sendiri,
Pemerintah kita kok masih mau ya… bermesraan dengan sistem kufur terlaknat “Kapitalisme”
Jika Pemerintah tidak dapat lagi melindungi rakyatnya, Lantas pada siapa kami berlindung..? bukankah seorang pemimpin itu ibarat perisai, tempat rakyatnya untuk berperang dan bernaung.
Kalo gini kondisinya, udah gak ada jalan lain buat kita, Provokasi Rakyat untuk segera melakukan Revolusi Sistem, SISTEM ISLAM.
Karna, cuma itu harapan qita…
“Ya Allah, aku memohon kepadamu, tuntaskanlah semua masalah ini, hancurkanlah mereka yang telah mempersulit ummatmu (termasuk Pemerintah sekalipun), binasakan mereka yang dengan sengaja membuat hidup kaum muslim menderita,
Ya Allah, segerakanlah pertolongan-Mu, datangkanlah kepada kami pertolonganMu, wujudkanlah Revolusi Islam seperti yang telah disabdakan Nabi-Mu… agar kami semua dapat hidup sentosa dalam sistem yang memperlakukan kami layaknya manusia”
Sesungguhnya Revolusi Ini akan terus bergelora, sampai nyawaku tercabut karenanya