Dewan Perwakilan Amerika pada Jumat mengeluarkan resolusi kontroversial yang mengarahkan agar para penegak hukum tidak memiliki kontak dengan CAIR (Council on Amerika-Islam Relations), yakni sebuah kelompok yang melakukan advokasi bagi Muslim internasional.
Resolusi itu tidak membawa akibat hukum, sehingga organisasi-organisasi penegak hukum dapat mempertimbangkan resolusi itu sebagai sebuah rekomendasi bukan sebagai mandat.
Penulis RUU tersebut, Anggota Dewan Barry Ivey dari Partai Republik, mengatakan dia hanya berusaha menyelaraskan penegakan hukum di Louisiana dengan FBI, yang memutuskan kontak secara formal dengan CAIR setelah persidangan Holy Land Foundation for Relief and Development tahun 2007.
Anggota Dewan Katrina Jackson berusaha melemahkan usulan Ivey itu selama sesi debat, dan meyakinkan para anggota dewan agar setuju untuk mengubah RUU hanya jika Departemen Kehakiman AS menemukan bahwa CAIR telah “terlibat dalam atau mendukung setiap kegiatan teroris.”
Menjelang pemungutan suara, Komite Solidaritas Palestina New Orleans mengeluarkan rilis berita yang mendesak para anggota DPR untuk memberikan suara terhadap RUU itu.
Pat Smith dari Republik bertanya-tanya apakah CAIR aktif di Louisiana dan mempertanyakan mengapa RUU itu diperlukan. Dia menyatakan keprihatinan bahwa RUU itu dirancang untuk mempromosikan ketakutan di kalangan warga Louisiana, dan mengatakan bahwa orang-orang yang membaca RUU itu “Akan lebih mungkin menyebabkan rasa takut saat melihat setiap orang Muslim.”
Dia mengatakan resolusi DPR itu dirancang untuk mengingatkan para penegak hukum kepada sebuah organisasi yang FBI prihatin kepadanya di masa lalu. Upaya-upaya untuk menunda pemungutan suara mengenai RUU itu pun telah gagal. (rz)