Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Senator Ivan Pey berkata di sela-sela forum dengar pendapat tentang ancaman sekarang dan mendatang yang mengancam keamanan nasional AS, “Sesungguhnya arus utama serangan terhadap wilayah kekuasaan AS bersumber dari FATA di Afganistan”. Direktur Badan Intelejen Nasional Amerika (NIC) Dennis Blair mengamini pernyataan itu dengan berkata: “Tuan benar!”
Di tengah-tengah pertemuan itu, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS Letjen Michael Maples mengungkapkan bahwa di sana terdapat persaingan strategis antara India dan Pakistan. Sementara al-Qaidah memanfaatkan FATA sebagai pusat pengerahan dan pelatihan milisi, perencanaan penyerangan, tempat melintasi perbatasan, tempat penyebaran propaganda, dan tempat mendapatkan perlengkapan dan dukungan.
Maples mengingatkan bahwa meskipun mengambil Pakistan merupakan langkah-langkah penting, namun masih banyak titik lemahnya. Maples mengungkapkan pula bahwa Taliban beraktivitas secara terang-terangan di kota Quetta. Dia berkata: “Bahwa polisi Quetta beraktivitas secara terbuka di kota Quetta”. (mb/kantor berita ht)
hmmm tu kan Obama n Bush sama2 biadabnya, udah rugi di Irak mereka pindah ke Afganistan, moga2 mereka kembali rugi n kalah besar.
Mana penguasa negeri2 muslim yang pemberani, ayo jangan hanya mengecam, kirimkan pasukan segera untuk menjaga wilayah keamanan negeri saudaramu.Cuma daulah khilafah yang akan memberangus musuh2 Islam