Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Keluarga ilmuwan muslim peraih penghargaan ilmuwan data komputer pindah ke Pakistan setelah anaknya mendapat perlakuan brutal akibat islamofobia.
Keluarga Zeeshan-ul-hassan Usmani harus meninggalkan Amerika setelah insiden Islamofobia yang terjadi baru-baru ini yang melibatkan putra bungsunya yang terjadi selama beberapa kali.
Zeeshan-ul-hassan Usmani, yang mendapatkan dua kali beasiswa dari Fulbright yang menggunakan data computer untuk mencegah serangan teror, harus pindah bersama keluarganya ke Pakistan pada akhir pekan lalu setelah dia memposting di Facebook foto yang memilukan dari anaknya yang berusia 7 tahun yang memakai selempang di lengannya karena tangannya patah setelah diserang di Cary, North Carolina, Amerika Serikat.
Juru bicara sekolah Lisa Luten mengatakan bahwa pihak keluarga Usmani tidak melaporkan kejadian itu sebagai serangan yang merujuk kepada kaum Muslim, Pakistan dan Islam. Namun email yang dikirim sang ayah kepada kepala sekolah menyebutkan bahwa putranya diserang akibat muslim.
Usmani mengatakan bahwa keluarganya telah berencana keluar dari Cary, North Carolina, dan mungkin pindah ke California, tapi kemudian berubah pikiran dengan meninggalkan Amerika setelah kejadian yang menimpa anaknya di bus sekolah.
Usmani memiliki empat gelar, puluhan penghargaan dan bahkan telah berkolaborasi dengan lembaga PBB untuk Pendidikan Global sejak dia menciptakan software ‘model prediksi kerusakan akibat bom bunuh diri, dalam upaya untuk melindungi sekolah dan bangunan lainnya dari serangan terror di Pakistan, Sudan, Nigeria, dan Suriah, ” lapor surat kabar Post. (reza/dailymail.co.uk, 12/10/2016)
