Gus Sholah: Caleg Busuk Susah Tercium

Keberadaan politisi busuk saat ini gampang-gampang susah dicari. Tapi menurut pandangan KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah, ada tiga kriteria politisi busuk, yakni duduk tanda tangan terima duit, menyalahgunakan kekuasaan, dan korupsi.

“Di era sekarang ini sangat sulit mengetahui seperti apa politisi busuk itu. Karena busuk itu kadang tercium, kadang tidak dan harus diberitahu seperti apa,” kata Gus Sholah saat melakukan dialog dengan warga Jombang, dengan tema ‘Anti Politisi Busuk dalam Perspektif Ketatanegaraan Agama’ yang digelar di kantor Lakpesdam NU, Rabu (18/3).

Apalagi sekarang sudah memasuki masa kampanye legislatif. “Jadi yang dimaksud caleg itu bukan calon legislatif, melainkan calon legrek (caleg). Kampanye yang dilakukan biasanya identik dengan bagi-bagi duit,” kata Gus Sholah.

“Terima saja uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Artinya, jangan milih orang yang ngasih uang, menurut agama tidak dosa menerima uang itu,” papar pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang ini.

Pemilu kali ini, sambung Gus Sholah, tidak bisa berharapkan. Hanya saja yang bisa dilakukan yaitu mengawal orang-orang terpilih. Sebab, keterwakilan daerah tidak lagi diisi oleh caleg tempat dia berasal.

“Lebih baik satu kecamatan, satu anggota DPR jangan mewakili partai tapi mewakili daerah di mana dia tinggal,” terangnya. (nu online, 18/3/2009)

3 comments

  1. politisi busuk ini terlahirkan dari sistem yang sama2 busuknya: demokrasi.

  2. Gus..yg sulit caleg yg wangi,sebab sdh tertimbun dgn yg busuk2,mana mungkin mengkampanyekan sesuatu yg baik dgn sistem yg buruk ? negara kita sdh lengkap dgn kebusukan2, kita lg menunggu sesuatu yg wangi, yaitu kembali mengikuti aturan Allah SWT..

  3. sebenarnya masyarakat itu sudah tahu lo..kalau banyak caleg yang tidak wangi,lihat aja mau dipilih sekarang aja mereka pura-pura baik .Ada yang memberi uang,sembako dan janji2 manis
    coba kalau mereka gak kampanye nyaleg gak mungkin,enakan mikirin dirinya sendiri.yah ini lo akibat demokrasi semua hanya untuk manfaat dirinya.kalo kita ingin negara kita lebih baik mari kiat kembali pada sistem yang berasal dari Sang Pencipta yaiti Sistem Islam .Insyaallah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*