Umi Kalsum – detikcom
Jakarta – Jika Muhammadiyah kini klop dengan pemerintah melaksanakan salat Idul Adha 1428 H, Kamis 20 Desember 2007, tidak demikian dengan sejumlah ormas lain. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), misalnya. HTI memastikan Idul Adha jatuh 19 Desember 2007, satu hari setelah wukuf di Saudi Arabia yang berlangsung hari ini. HTI mengusung tema Idul Adha kali ini, “Berkurban untuk menyongsong tegaknya syariah dan khilafah”.
Dalam situsnya yang dikutip detikcom, Selasa (18/12/2007), HTI mengajak umatnya di Jakarta melaksanakan salat Id di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan. Salat akan dimulai pukul 06.30 WIB hingga selesai.
Bertindak sebagai khotib dan imam adalah Ustad M Hijrah Dahlan dari DPP HTI.
Sedangkan di Tangerang, HTI menggelar salat Id di beberapa tempat antara lain Lapangan A Yani dengan khatib Ustad Muhammad Al Fakkar yang juga Ketua DPD II HTI Tangerang dan imam Ustad Tarmizi Abdullah.
Salat Id di Tangerang juga digelar di Masjid Al Imam Al Bukhori, Kompleks Gardenia Extension Citra Raya, Lapangan Parkir Plasa Kutabumi, lapangan voli Kampus ITI, Serpong, dan Masjid Al Munawaroh Pasir Jaya, Cikupa.
Di Bogor, salat Id dipusatkan di Lapangan Parkir Botani Square. Sedangkan di Sukabumi dipusatkan di halaman Graha Qalbun Salim.
Dan di Bandung digelar di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jl Dipati Ukur Bandung, Lapangan Tani Mulya Ngamprah, dan Pintu Gerbang I Bumi Rancaekek Kencana. Salat Id juga dijadwalkan dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Jubir HTI Ismail Yusanto dalam pernyataannya pada 13 Desember 2007 menegaskan, perbedaan penetapan Idul Adha 1428 H sebagai peristiwa yang menyedihkan sekaligus memalukan.
Pemerintah melalui Departemen Agama telah menetapkan Idul Adha 1428 H tahun ini jatuh pada 20 Desember 2007. Bila Idul Adha adalah 10 Dzulhijjah, maka 9 Dzulhijjah-nya atau Hari Arafah, hari dimana jamaah haji wukuf di Arafah, mestinya jatuh sehari sebelumnya, yakni Rabu, 19 Desember 2007.
Sementara Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi mengumumkan wukuf atau hari Arafah (9 Dzulhijjah) jatuh pada Selasa, 18 Desember 2007.
“Dengan demikian Idul Adha (10 Dzulhijjah) akan jatuh pada hari Rabu, 19 Desember 2007, bukan hari Kamis, 20 Desember 2007 seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” katanya. ( umi / nrl )
Sumber: http://www.detiknews.com