Beberapa ormas Islam sudah ada yang melaksanakan shalat Idul Adha, Rabu (19/12). PKS menyarankan kader mengikuti keputusan masyarakat sekitar.
Hidayatullah.com–Meski pemerintah melalui sidang itsbat memutuskan hari raya Idul Adha 1428 Hijriah jatuh pada Kamis (20/12) namun sebagian kalangan ada yang yang melaksanakannya pada hari Rabu, tanggal 19 Desember 2007 besok. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Dewan Dak’wah dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) kemungkinan besar akan melaksanakan shalat Idul Adha serentak pada hari Rabu besok.
Majlis Fatwa Dewan Da’wah sebagaimana rilisnya yang dikirim ke redaksi www.hidayatullah.com menetapkan, puasa Arafah dilaksanakan pada waktu jamaah haji wukuf di ‘Arafah, yaitu pada hari Selasa, 18 Desember 2007 ini. Karena itu menurut Dewan Da’wah, Idul Adha secara otomatis dilaksanakan pada hari berikutnya, yaitu hari Rabu, 19 Desember 2007 dengan menjadikan wukuf di Arafah sebagai standar.
Idul Adha adalah hari raya terbesar ummat Islam yang memungkinkan kaum Muslimin untuk menjadikannya sebagai hari raya internasional. Sementara menurut Dewan Da’wah, tiga hari berturut-turut sesudah Idul Adha; tanggal 11,12 dan 13 Zulhijjah adalah hari-hari tasyriq, di mana kaum Muslimin dilarang berpuasa, kecuali bagi jamaah haji yang tidak mampu bayar/tidak bisa mendapatkan hadyu di tanah suci. Rilis resmi Dewan Dak’wah ini dikirim ke redaksi dengan diketahui Ketua Majlis Fatwa, Drs.H.Dahlan Bashri Thahiry, M.A dan H.Amlir Syaifa Yasin, M.A sebagai sekretaris.
Penetapan MMI yang berbeda dengan pemerintah karena menganggap penetapan pelaksanaan shalat Idul Adha berdasarkan pelaksanaaan ibadah haji di Arab Saudi. Sebagaimana diketahui, jamaah haji melaksanakan wukuf pada tanggal 18 Desember.
Sedang MTA yang berkantor pusat di Solo tersebut akan memusatkan shalat di lapangan parkir Stadion Manahan Solo pukul 05.30 WIB. Bertindak sebagai imam dan khatib Ketua Umum MTA Ustadz Ahmad Sukina.
Sementara HTI pusat, dalam undangan yang disebar ke berbagai milis di internet, akan melaksanakan shalat Idul Adha di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno dengan khatib Ust. M. Hijrah Dahlan, yang juga salah seorang pengurus DPP Hizbut Tahrir Indonesia.
Yang menarik, dalam pernyataan resmi Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera yang disampaikan dalam bayan nya menyambut Hari Raya Idul Adha 1428 Hijriyah, dijelaskan, DSP PKS tidak memutuskan penentuan Hari Raya Idul Adha. Namun DSP menyarankan kepada masyarakat dan kader serta simpatisan PKS agar mengikuti keputusan masyarakat sekitar.
Dalam bayan nya, DSP mengajak meningkatkan ibadah; takbir, tahlil dan tahmid, puasa sunnah (khususnya puasa sunnah Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah), DSP juga mengajak shalat Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah), dan berkurban di hari Tasyriq (11-13 Dzulhijjah). [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
ass. bt wrg hti smua saya slh satu wrg mta solo, saya mau silaturahmi, mari kta jlin ukhuwah islamiyah. jazakumullah