Ahli etika Universitas Gadjah Mada (UGM) Haryatmoko menyampaikan : “Kampanye terbuka selama sepekan ini sama sekali tidak menunjukkan kejelasan pogram yang diusung para caleg dan parpol.” (Kompas, 23/3/2009)
Komentar:
1. DALAM SISTEM SEPERTI INI, aktor politik tidak berfikir program yang jelas, yang penting apa saja yang laku dijual.
2. Demokrasi sebagai sistem politik yang penuh make up, telah melahirkan ‘badut-badut politik’ yang hanya menjual akting. HANYA SISTEM POLITIK ISLAM yang bisa mwlahirkan politikus sejati, yang ikhlas, penuh dedikasi, bersih dan bertanggung jawab.
Setuju, berpolitiklah dengan santun:”HANYA SISTEM POLITIK ISLAM yang bisa mwlahirkan politikus sejati, yang ikhlas, penuh dedikasi, bersih dan bertanggung jawab”.
Bismillaahirrahmaanirrahiem.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Lebih baik spanduk, poster dan selebaran politik kelas iblis, narsis dan najis tersebut di-ROBEK, di-BAKAR, di-INJAK-INJAK, di-JADIKAN KERTAS TOILET dan di-KILOIN SECARA GRATIS KE MUSTAD’AFIN.
PRABOWO, WIRANTO, SUSILO, SUTIYOSO, MEGA, SULTAN, KALA, ADALAH MANUSIA-MANUSIA PEMBOHONG, RAKUS, DAN LUPA DENGAN SEJARAH KOTOR MEREKA!!!! (termasuk capres-capres lainnya) ALLAHU AKBAR!!!!! INSYA- ALLAH GOLPUT MENCAPAI 88,88 PERSEN!!!
3. Sudah seharusnya kaum muslim menCORET (ANONIM menCONTRENG.red) Demokrasi dari kehidupan mereka, dan menggantinya dengan sistem politik Islam. karena hanya dengan itulah sesungguhnya kemaslahatan umat dapat diraih, serta yang lebih pentig hal itu merupakan tuntutan aqidah dan syariah kita sebagai seorang muslim yang sejati.
Tunggu apalagi “Mari kita CORET DEMOKRASI …!!!Allohu Akbar!
Kacau !!!.
Tahun 1999 : Parpol membodohi rakyat, karena begitu parpol berkuasa, rakyat dilupakan.
Tahun 2004 : parpol dibodohi rakyat, parpol memberikan kaos, sembako, duit dlsb, eeh…. nyatanya mereka tidak dipilih.
Tahun 2009 : ????
Demokrasi Kacau !!!. Saking kacau, saking tidak mungkinnya demokrasi mensejahterakan rakyat, sampai-sampai harus ada caleg yang berkampanye dengan pakaian ala Superman. !!!
Islam menawarkan solusi bukan janji.
hanya rakyat yang bermental keledai saja yg mau di tipu berkali-kali,