Liga Arab Kecam Arogansi Amerika Yang Melarang Warga Negara Dari Beberapa Negara Arab Memasuki Wilayahnya
Reuters edisi 29 Januari 2017 mengatakan bahwa Liga Arab dalam sebuah pernyataannya menyatakan keprihatinan tentang pembatasan yang diumumkan oleh Amerika Serikat untuk mencegah warga negara dari beberapa negara Arab memasuki wilayahnya.
Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang masuknya imigran ke Amerika Serikat selama empat bulan, juga melarang masuknya para pengungsi dari Suriah dan enam negara Muslim lainnya, yaitu Libya, Irak, Yaman, Sudan, Somalia dan Iran selama 90 hari. Ahmed Aboul Gheit, Sekretaris Jenderal Liga Arab, menyeru pemerintah AS untuk mengkaji ulang sikapnya, “sebab itu dapat menyebabkan efek negatif berkaitan dengan pemeliharaan kepastian keutuhan keluarga dan keberlangsungan komunikasi antara masyarakat Arab dan masyarakat Amerika.”
Sikap Liga Arab ini adalah sikap merendahkan dan menutupi berbagai kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa kaum Muslim terhadap umat Islam. Sebab migrasinya kaum Muslim dari negeri mereka ke negeri kaum kafir adalah karena perlakuan para penguasanya terhadap mereka, atau karena buruknya pemeliharaan terhadap urusannya. Sehingga dalam hal ini, seharusnya Liga Arab kecam dirinya sendiri dan para penguasa kaum Muslim terlebih dahulu sebelum mengecam pelarangan AS (kantor berita HT, 2/2/2017).