Ayah dari PM Israel Benyamin Netanyahu, Profesor Ben Neten Netanyahu mengatakan bahwa kompromi damai dengan Palestina atas dasar prinsip dua Negara untuk dua bangsa hanyalah sekadar khayalan. Solusi satu-satunya bagi konflik ini adalah Israel menerapkan dominasinya dengan kekuatan pada Palestina secara penuh.
Neten menegaskan bahwa putranya, Benyamin Netanyahu berfikir seperti dirinya. Namun dia tidak fasih mengungkapkan idenya. Karena dia khawatir dari reaksi local dan internasional yang bisa membahayakan kepentingan entitas Zionis Israel.
Hal tersebut disampaikan Netanyahu Senior dalam wawancara panjang dengan harian Israel Ma’arev yang dirilis kemarin, Jum’at (03/04). Dia mengatakan, “Arab secara umum dan orang-orang Palestina secara khusus, tidak rela mengakui Israel dan menerimanya seara alami. Untuk itu maka perdamaian sesungguhnya tidak akan terealisasi.”
Dia menambahkan, “Sebagai sejarawan saya katakan tidak ada yang namanya bangsa Palestina. Orang-orang Arab yang ada di sini hanya membangun nama bangsa Palestina agar bisa memukul Israel. Untuk itu maka orang-orang Palestina tidak memiliki hak sebuah Negara. Israel harus tetap menguasai tanah “Israel” (Palestina).”
Menurutnya, Negara Israel harus membalas setiap serangan militer dengan sangat kuat agar orang-orang Arab tidak berani mengulanginya. Dia mengatakan bahwa Israel harus tidak menunggu sampai tumbuh gerakan perlawanan Arab. Namun Israel harus berinisiatif sendiri melancarkan serangan sapu bersih yang membuat orang-orang Arab menderita parah. Dia menegaskan dirinya tidak takut dengan perang. Dia mendukung pendudukan meskipun hal itu mengakibatkan perang panjang.
Sejauh mana pengaruh pemikiran Netan ini pada anaknya, Netanyahu, dia mengatakan, “Saya tidak tahu realitasnya. Namun saya tahu dia mendukung pemikiran saya. Hanya saja dia tidak bisa menyampaikan terang-terangan pendapatnya ini agar tidak membahayakan kepentingan Israel. “Saya juga yakin dia mengambik kebijakan yang bertujuan sama, namun dengan cara khusus.” (republika news)
hanya syariah dan khilafah yg bisa menghapuskan israel “bangsa kera” dari peta dunia.
memang jihad qital adalah jalan untuk mengeyahkan israel dari bumi palaestina, hanya dengan Khilafah kaum muslimin bisa bersatu untuk mengusir israel laknatullah alaih
yang dipukul tuh Israel pa Palestina sih?!!! dah jelas yg dibombardir penduduk sipil’a Palestina
Ass.Ingat sodaraku yang namanya orang kafir adalah penjajah sekaligus musuh kita,Dan ingat sodaraku orang-orang seperti mereka adalah penghiyanat sekaligus suka ingkar janji.Oleh karena itu wajib kita perangi dengan pemikiran islam dan jihad fisabilillah,Yaitu dengan syariah dan khilafah allah huakbar…..!!!
Khilafah yang akan membebaskan Palestina bumi para nabi. tdk kata damai dg bgs kera Israel. Hanya ada 2 kata yg bisa menyelesaikan masalah Palestina : JIHAD DAN KHILAFAH
Alloh saja sudah menyatakan permusuhan dengan mereka, apa mungkin kita manusia mau berdamai dengan mereka, syariah dan khilafah dulu tegakkan baru kebiadabannya akan terheti itupun bukan perdamaian, tapi menaklukannya dan menghapus peradabannya dari muka bumi ini ………………
memang anda benar wahai Ben Neten Netanyahu, kami takkan sudi berdamai dengan kalian bangsa kera yang biadab…tunggu hingga umat ini memiliki pemimpin yang tidak cinta dunia dan mencintai kematian, tidak seperti kalian yang haus akan dunia dan takut akan kematian sampai sampai tentara2 kalian pake pampers karena takut di tembak pejuang HAMAS. allahu akbar