Rusia telah dikritik oleh kekuatan-kekuatan dunia di Dewan Keamanan PBB di New York atas penggunaan senjata kimia yang mematikan di Suriah utara.
Pernyataan Moskow yang mengatakan bahwa warga sipil telah terkena racun kimia dari senjata pemberontak telah banyak ditolak.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di depan Dewan Keamanan menyatakan:
“Ketika PBB secara konsisten gagal dalam tugasnya untuk bertindak secara kolektif, ada saat-saat dalam kehidupan negara dimana kita dipaksa untuk mengambil tindakan kita sendiri,” kata Haley. “Demi para korban, saya berharap Dewan akhirnya bersedia untuk melakukan hal yang sama.”
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan badan yang terkenal telah gagal di dunia Muslim, termasuk kepada penduduk Suriah. Sejarah lembaga itu penuh dengan kelambanan dan ucapan penghinaan atas nilai-nilai kehidupan Muslim.
PBB adalah entitas yang sama yang memberikan kepada umat Islam “wilayah aman” di Srebrenica Bosnia di mana ribuan umat Islam kemudian dibantai dan diperkosa pada bulan Juli 1995 setelah pasukan PBB meninggalkan mereka.
PBB hanya menyaksikan kehancuran Irak dan memberikan lampu hijau bagi AS dan sekutunya itu untuk mengobarkan perang yang menghancurkan, membuat cacat dan melumpuhkan seluruh penduduknya.
PBB tidak melakukan apapun untuk mengakhiri penghancuran Afghanistan oleh militer Amerika yang membom orang-orang yang tidak bersalah, kaum wanita dan anak-anak.
Kenyataannya adalah bahwa PBB dan Hukum Internasional merupakan alat di tangan Amerika dan Inggris. Badan itu bekerja di bawah perintah kekuatan Barat, yang sejarah telah membuktikannya dari waktu ke waktu.
PBB dirancang untuk memberikan status hak veto yang lebih tinggi kepada kepada anggota tetapnya di Dewan Keamanan. Ketika PBB tidak melayani kepentingan mereka, negara-negara ini mengepung organisasi itu – seperti yang dilakukan Amerika ketika menginvasi Irak pada tahun 2003.
PBB sudah tidak memiliki pengaruh untuk menghentikan perang di Suriah.
PBB sendiri telah menyatakan bahwa setidaknya 250.000 orang telah tewas dalam lima tahun terakhir. Namun, organisasi itu berhenti memperbarui angka korban tewas pada bulan Agustus 2015. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah menempatkan korban tewas lebih dari 321.000, sementara perkiraan lain menunjukkan konflik itu telah menyebabkan 470.000 korban tewas, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lima juta orang – sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak – telah melarikan diri dariSuriah, menurut PBB. Negara-negara tetangga Lebanon, Yordania dan Turki telah berjuang untuk mengatasi salah satu eksodus pengungsi terbesar dalam sejarah.
Hampir 85% dari penduduj Suriah hidup dalam kemiskinan, dimana lebih dari dua-pertiganya hidup dalam kemiskinan yang ekstrim atau dalam kehinaan. Lebih dari 12,8 juta orang di Suriah memerlukan bantuan kesehatan dan lebih dari 7 juta tidak mendapatkan makanan di tengah kenaikan harga dan kekurangan pangan. Rumah tangga menghabiskan sampai seperempat dari pendapatan mereka hanya untuk mendapatkan air. Sekitar 1,75 juta anak putus sekolah.
Tidak – PBB tidak peduli dengan kaum Muslim di Suriah, tidak peduli apakah wakil-wakil mereka meneteskan air mata buaya di ruang sidang.
Dunia Muslim tidak membutuhkan PBB, yang dibutuhkan adalah persatuan dunia Muslim, dengan bersatunya tentara, di bawah seorang Khalifah yang mampu menghilangkan rasa sakit dan penghinaan.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nuur: 55)
(hizb.org.uk,6/4/2017)