Mereka yang percaya bahwa serangan udara AS ke pangkalan udara Suriah adalah hasil dari ‘kesadaran moral” pemerintah Amerika dan Presiden yang baru setelah menyaksikan penggunaan senjata kimia kepada kaum Muslim di Khan Sheikhoun, bukanlah didorong oleh murni kepentingan nasional dan agenda mereka namun harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
– Lebih dari 1/2 juta rakyat Suriah dibantai selama lebih dari 6 tahun perang brutal itu dan itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Bom-bom barrel yang dijatuhkan di rumah-rumah penduduk, rumah sakit, dan sekolah oleh rezim Suriah, yang menewaskan puluhan ribu warga sipil dan mengubur kaum perempuan, anak-anak dan bayi hidup-hidup di bawah reruntuhan itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Pembinasaan dan pertumpahan darah di Aleppo oleh rezim Suriah itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Penggunaan senjata kimia sebelumnya terhadap warga sipil yang tidak bersalah oleh rezim Suriah (di banyak kota – tidak hanya di Ghouta, Damaskus) yang mencekik dan membakar kulit anak-anak dan bayi itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Pengepungan kota-kota oleh rezim Suriah yang mengakibatkan kelaparan bagi puluhan ribu warga sipil yang terpaksa memakan daun pepohonan, memakan sampah dari bak sampah dan kucing mati itu itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Membelah perut seorang muslimah yang sedang hamil oleh milisi rezim Assad, menembak dada anak-anak oleh para penembak jitu, dan memperkosa kaum perempuan dan anak-anak yang tidak terhitung jumlahnya itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Penyiksaan mengerikan dan eksekusi berdarah dingin terhadap ribuan tahanan Muslim di penjara-penjara bawah tanah oleh itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Penciptaan krisis pengungsi yang luar biasa besar sebagai akibat dari perang ini dimana ribuan orang mati di laut untuk mencari perlindungan, serta foto tubuh bayi Aylan Kurdi yang tewas terdampar di pantai itu itu tidaklah cukup untuk memberikan respon kepada Assad!
– Selanjutnya, setelah menyaksikan semua kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Assad, pemerintahan Trump menyatakan bahwa menyingkirkan diktator brutal itu bukanlah prioritas bagi pemerintah AS!
– Selanjutnya, pada tahun 2013 ketika senjata kimia digunakan terhadap warga sipil tidak berdosa di Ghouta oleh rezim Suriah dan dunia menyaksikan adegan yang sama seperti di Khan Sheikhoun terhadap anak-anak dan bayi yang terengah-engah untuk bernapas – Trump tidak mendukung tindakan militer terhadap Assad!
– Selanjutnya, selama kampanye pemilunya dan saat menjabar, Trump menyerukan melarang pengungsi Suriah memasuki AS – sementara pengungsi yang sama menghadapi pembantaian, penyiksaan, pemerkosaan, kelaparan, dan penyerangan dengan gas beracun oleh rezim Assad!
– Selanjutnya, AS memiliki sejarah tersendiri dengan penggunaan senjata kimia … .. penggunaan Agen Oranye pada Perang Vietnam; fosfor putih di Fallujah; dan depleted uranium dalam perang Irak. Juga ‘kesadaran moral’ tampaknya hampir mati ketika sekutunya Israel menjatuhkan fosfor putih pada kaum Muslim di Gaza!
– Selanjutnya, Madeline Albright, mantan Menteri Luar Negeri AS menyatakan bahwa kematian 1/2 juta anak-anak di Irak sebagai akibat sanksi AS adalah harga yang layak membayar untuk kepentingan politik AS di wilayah ini.
Pemerintah-pemerintah kapitalis telah menunjukkan dari waktu ke waktu bahwa mereka tidak memiliki kebijakan luar negeri yang etis dan bimbingan moral mereka hanya berkisar pada dorongan keuntungan politik dan ekonomi – tanpa kecuali.
Di bawah kapitalisme, kesadaran moral pemerintah, termasuk mengenai keputusan kebijakan luar negeri adalah dalam keadaan vegetatif yang permanen … .yang hanya membangkitkan penciuman atas uang atau kekuasaan.
Jadi harus dipahami dengan jelas bahwa serangan udara AS ini bukan merupakan hasil dari Trump dan pemerintahannya yang secara tiba-tiba memiliki ‘kesadaran moral” melainkan didorong oleh motif yang sama seperti yang mendasari semua tujuan kebijakan luar negeri AS … .. murni merupakan motivasi diri sendiri dari nasional kepentingannya!
Oleh Dr Nazreen Nawaz
Divisi Muslimah Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
http://www.hizb.org.uk/current-affairs/us-airstrikes-were-not-based-on-any-moral-conscience