Israel Panik Produk-produknya Diboikot

Koran Inggris The Guardian mengungkapkan tentang terus meningkatnya keprihatinan dan kepanikan kalangan pebisnis Israel disebabkan terus berkurangnya volume ekspor ke Inggris dan Eropa akibat dari gencarnya kampanye pemboikotan terhadap produk-produk Israel. Semua itu adalah reaksi atas agresi brutal yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Dalam hal ini The Guardian merujuk pada laporan lembaga ekspor Israel yang mengatakan bahwa ekspor hanya 21% dari 90 perusahaan ekspor Israel, dampak dari berkurangnya permintaan dari Inggris dan negara-negara Skandinavia. Di saat yang sama beberapa lembaga dari Eropa meminta Tel Aviv untuk menarik produk-produknya dari pasaran sejak agresi Israel di Gaza.

Laporan lembaga ekspor juga menyebutkan bahwa 10% dari 400 perusahaan ekspor Israel telah menerima memorandum pembatalan kontrak di tahun 2009 ini, karena berkurangnya permintaan untuk produk-produk Israel, serta sikap politik Israel yang rasisme. Sementara itu perusahaan-perusahan Israel juga menghadapi bahaya yang lainnya akibat dari pemboikotan yang sangat besar sekali dampaknya. Perusahaan-perusahaan itu akhirnya lebih memilih cara diplomatik untuk mengatasi krisis.

Di beberapa ibu kota di Eropa dilakukan aksi-aksi simpatik yang belum pernah terjadi seperti aksi-aksi simpatik terhadap tragedi yang menimpa warga Palestina selama perang di Gaza. Berbagai demontrasi dilakukan untuk memprotes dan menyerukan penerapan sanksi terhadap Israel sebagaimana sanksi yang diterapkan kepada rezim apartheid di Afrika Selatan, serta dilakukan juga berbagai kampanye besar untuk memboikot barang-barang dan komoditas asal Israel. (mb/moheet.com)