Jakarta – Hasil quick count menunjukan tiga besar pemenang Pemilu legislatif diduduki partai-partai nasionalis. Namun Presiden PKS Tifatul Sembiring membantah partai berhaluan Islam tidak diminati.
“Yang naik itu kan dua PKS dan Partai Demokrat, sedangkan PDIP dan Partai Golkar turun dibandingkan 2004 lalu,” kata Tifatul usai wawancara dengan sebuah stasiun TV di Jl DI Panjaitan, Jakarta, Kamis (9/4/2009).
Meski demikian lonjakan kenaikan suara PD tetap membuat PKS kaget. Tifatul berpendapat dana partai adalah salah satu sebab tingginya perolehan suara PD.
“Dananya juga beda mas,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan pengamat politik Yudi Latif, menurutnya faktor finansial membuat PD unggul.
“Walaupun jaringan Demokrat tidak terlalu solid, tapi mobilisasi logistiknya sangat besar. Saya melihat jika dibandingkan Partai Islam masih kurang finansialnya,” ungkapnya.
(www.detik.com; Kamis, 09/04/2009 22:16 WIB)
dalam demokrasi, hukum kapitalis yang berlaku : “siapa punya modal paling besar maka dia yang menang”. BUKAN “siapa yang benar maka akan menang”. sO, SISTEM DEMOKRASI BUKAN JALAN YANG BENAR UNTUK MEMPERJUANGKAN KEBENARAN.
YG NAMANYA DEMOKRASI PASTI YG MENANG ADALAH MRK YANG MEMILIKI MODAL BSAR DAN PARA KAPITALIS.UJUNG2NYA NEGARA DIJUAL KPD PARA KAPITALIS BARAT,BUAT PKS YG BARU AJA NGIKUTIN PESTA DEMOKRASI(Siapa yg lagi pesta?Pastinya Bukan rakyat tp kapitalis barat) SEMOGA BEBERAPA KALI MENGIKUTI PESTA INI UDAH SADAR KALO ISLAM TDK AKAN BISA DIPERJUANGKAN MELALUI DEMOKRASI. Ingat..islam telah dipecah menjadi 44 kotak2 ashobiyah,44 partai,44 kepentingan,inilah yg diinginkan Amerika dan para kafir laknatullah.
Pak tifatul, bukan sekedar masalah duit. Tapi tidak bersatunya visi misi partai islam juga menjadi penyebab.
melaksanakan pemilu ditengah banyak masalah perekonomian yang suram, tingkat kehidupan rakyat yang menyedihkan. parpol yang memiliki dana besarlah yang akan muncul sebagai pemenang. rakyat belum cerdas memilih wakil rakyat dan pemimpin yang benar benar tahu bagaimana menjalankan sebuah pemerintahan.
ketimpangan proses pelaksanaan pemilu dalam sistem demokrasi.
meskipun ummat islam diindonesia berjumlah sangat banyak, namun kenyataannya partai islam(yang mengaku partai islam) tidak mampu meraih hati mereka. ini disebabkan karena partai islam(partai yangg mengaku partai islam) tidak benar benar berjuang sesuai dengan syariat islam, merekapun juga tidak ingin benar benar memperjuangkan syariat islam, oleh sebab itulah partai partai tersebut tidak dipilih oleh ummat islam sehingga kalah dibandingkan partai nasionalis
nah loh, coba deh bapak-bapak yang ada dipartai islam itu untuk meluruskan niatnya dan berjuang diparlemen itu yang benar dalam mengusung wacana perbaikan ummat dan tegaknya hukum Alloh SWT, saya rasa masih banyak ummat islam yang masih menunggu hadirnya partai yang murni memperjuangkan syariat Alloh dibandingakan partai yang setengah-stengah dan tentunya Allohpun akan ridho atas perjuangan kita nantinya. InsyaAlloh kamipun ada dibelakang bapak-bapak.
Saran kami, kalau masih mau ikut pemilu di tahun 2014, partai2 Islam harus betul2 menawarkan syariat Islam sebagai solusi terhadap segala permasalahan di negeri ini. Jangan seperti sekarang, partai Islam nggak mau menawarkan syariat Islam. Partai Islam seperti ini pantas nggak diminati umat kecuali oleh sebagian kecil saja. Pilihan umat ke partai sekuler hanya bersifat sementara ketika proses pendidikan politik kepada rakyat tidak serius dilakukan. Partai2 sekuler memanfaatkan ketidakfahaman umat terhadap politik. Percayalah partai Islam akan diminati ketika umat faham dengan politik. Maka partai Islam jangan ikut2an membodohi umat dengan mengandalkan banyaknya dana. Ingat, idiologi Islam adalah modal yang tiada tandingannya untuk memenangkan pertarungan ini. Jadikan Islam sebagai idiologi partai dan perilaku partai. Jangan seperti sekarang, Islam hanya jadi asas partai tapi tidak tercermin dalam perilaku partai. Seolah partai Islam nggak ada bedanya dengan partai sekuler.
mungkin juga karena mereka menang dari kampanye. masih bagus sih klo naek siapa tau 5 tahun lagi PKS menang
Kenapa partai sekuler yang menang, karena memang begitulah kondisi masyarakat Indonesia meskipun mayoritas Islam namun mafahimnya adalah sekuler, untuk itulah diperlukan para pejuang dakwah yang harus mengembalikan pemahaman kaum muslimin kepada pemahaman Islam yang benar yaitu Syariah. Ini lebih efektif diperjuangkan ditengah-tengah masyarakat dengan dakwah dan silaturahmi ditengah umat. Saya melihat ini yang sudah ditinggalkan PKS jalur dakwah umat sudah ditinggalkan (berkurang) dan lebih pragmatis untuk kepentingan kekuasaan (kursi). Kembalilah kepada Thoriqoh Rosul saudaraku
Wallahualam
Ya Allah.. Mudahkanlah Kembali Tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah yg Sesuai Manhaj Kenabian.. (<Berharap Nashrullah Segera Datang)
Terus berjuan partai Islam, InsyaAllah perjuangan partai Islam akan berhasil jika tujuannya hanya Allah SWT, selamat buat PKS