Waduh! Utang RI Meningkat Rp 80 Triliun per Tahun

Selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sepanjang tahun 2005-2008, peningkatan utang negara naik rata-rata Rp 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang pada era Orde Baru, yakni Rp 1.500 triliun dalam jangka 32 tahun atau sekitar Rp 46,875 triliun per tahun.

Hal tersebut disampaikan Ketua Koalisi Anti-Utang Dani Setiawan melalui siaran resminya kepada pers di Jakarta, Rabu (8/4). “Transaksi utang luar negeri memaksa Indonesia untuk terus membayar pinjaman luar negerinya meskipun sumber keuangan negara terbatas. Saat ini Indonesia tengah berada dalam posisi keterjebakan utang (debt trap) yang sangat parah,” kata Dani.

Ia mengatakan, sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, pembayaran bunga dan cicilan pokok utang luar negeri menunjukkan trend yang meningkat. Pada awal tahun 2005 sampai dengan September 2008 total pembayaran bunga dan cicilan pokok pinjaman luar negeri sebesar Rp 277 triliun. Sementara total penarikan pinjaman luar negeri baru dari tahun 2005 sampai dengan September 2008 sebesar Rp 101 ,9 triliun.

Outstanding utang luar negeri Indonesia sejak tahun 2004 hingga 2009 juga terus meningkat dari Rp 1.275 triliun menjadi Rp 1.667 triliun. Selain itu, total utang dalam negeri juga meningkat signifikan dari Rp 662 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp 920 triliun pada tahun 2009. “Artinya, pemerintah berhasil membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan Rp 392 triliun dalam kurun waktu kurang lima tahun,” ujarnya.

Sebelumnya, fakta-fakta serta temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantas Korupsi menyatakan bahwa sejak 1967 hingga 2005 pemerintah baru memanfaatkan utang negara sebanyak 44 persen. Sisanya tidak pernah dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan. “Transaksi utang luar negeri selama ini justru membebani. Indonesia selama ini dipaksa terus membayar utang,” tuturnya.

Ia menilai, pemerintah harus menggenjot upaya untuk mengurangi beban utang dengan cara menegosiasikan penghapusan utang kepada pihak kreditor. Langkah tersebut harus diikuti dengan komitmen untuk menghentikan ketergantungan terhadap utang luar negeri baru.

Ia mencontohkan sejumlah negara, seperti Nigeria, Argentina, Ekuador, dan Pakistan, telah mengambil langkah-langkah penghapusan utang. (www.kompas.com; Rabu, 8 April 2009 | 09:43 WIB)

6 comments

  1. SBY dan partai Demokratnya memenangi pemilu legislatif salah satu faktornya kan iklan atau kampanye yang menyebutkan bahwa utang luar negri telah Lunas,jika fakta yang diungkapkan oleh pak Dani ini benar,berarti SBY dan partai Demokratnya telah membohongi rakyatnya dong…waduh.,.rakyat tertipu lagi…

  2. Lalu, bagaimana dgn kampanye SBY yg katanya telah melunasi utang IMF? kayaknya, gali lobang tutup lobang… Kemudian, utang LN yg hanya 44% terserap itu, sisanya ada dimana?

  3. mentari_pagi

    makanya pake sistem yang jelas dunk!!!
    jangan pake sistem abu2
    sudah jelas2 ada sistem sempurna, yang datangnya dari ALLAH SWT penguasa seluruh alam…
    koq malah pake sistem yang kufur???
    dasar anehhhh….

    kalo mau sehat+selamat obatnya cuma satu..
    SYARIAH dan KHILAFAH
    just it…n kagak ada yang lain

  4. mus-ab_bin_umair

    Ya Allah.. Mudahkanlah Kembali Tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah yg Sesuai Manhaj Kenabian.. (<Berharap Nashrullah Segera Datang)

  5. MASYA ALLAH!!!! INNALILLAH!!!
    pa,pa piye toh kok ngutang maning 2x…
    mau bayar pake apa, ya wonk SDA2nya di kuasai penjajah kafir barat Amerika n skutu2nya, ntar masuk neraka loh…. na’udzubillah!

    MAU BEBAS UTANG???!!!
    Kelola SDA dgn benar jgn kasih ke Asing
    Terapkan Sistem yg BENAR yakni sistem ISLAM N TEGAKAN NEGARA KHILAFAH, ALLAHU AKBAR!!!

  6. iqro (baca) artinya belajarlah Indonesia belajarlah dari kesalahan dan jangan diulangi. Jangan berdiri ditempat atau bahkan mundur. ayo bergerak maju.
    Rakyatnya jg harus maju…
    Pendidikan Akhlaq dan Pengetahuan harus ditingkatkan
    mari kita menjadi dan ciptakan generasi penerus (anak, cucu kita)yang yang pintar dan ber-akhlaqul karimah semoga nanti menjadi usaha kita untuk dpat merubah Indonesia menjadi Lebih baik… amiiin
    ALLAHU AKBAR….!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*