Puluhan Ulama dan Tokoh Masyarakat Jawa Barat (Jabar) menolak keras pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada Senin (15/5).
Pembubaran ormas islam dinilai sebagai bentuk makar pemerintah terhadap Islam.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 1 HTI Jabar, Muhammad Ryan mengatakan, HTI menolak rencana pembubaran oleh pemerintah. ”ini (rencana pembubaran, red) adalah kebijakan yang zalim “, ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah beralasan membubarkan HTI karena HTI dianggap menyebarkan gagasan khilafah yang bertenhtangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. “Padahal khilafah adalah ajaran Islam, siapapun yang menentang khilafah ia telah nyata-nyata menentang Islam dan siapa yang menentang Islam, ia telah jelas melakukan kejahatan” ucapnya.
Ketua Dewan Nadzir Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir, Atas Dago, Bandung, Ahmad Rifa’i, mengatakan, dirinya tersinggung saat mendengar Hizbut Tahrir akan dibubarkan.
Ia mengajak umat Islam untuk tidak mendukung rencana pembubaran Hizbut Tahrir. “Umat Islam harus menjadi Anshorullah (Penolong Agama Allah, red), jangan sampai Umat Islam ada yang mendukung rencana pembubaran itu (HTI, red)”, ucapnya.
Pengasuh Majelis Ta’lim Mesjid Arrahman, Rancaekek, Bandung, Akmal mengungkapkan, sebagai muslim kita bukan hanya menolak pembubaran Hizbut Tahrir, tapi kita harus melawan rencana pembubaran Hizbut Tahrir.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika dulu mencari musuh-musuh Islam sangat sulit, karena terselubung bagaikan mengobati suatu penyakit, tapi penyakitnya belum diketemukan, sekarang musuh-musuh islam telah nampak nyata, muncul secara terang-terangan.
“Siapa saja yang menolak menegakkan khilafah, ia telah nyata-nyata memusuhi Islam”, terangnya.
Kegiatan yang bertempat di Masjid Thoriqussalam, Situ Gunting Blok Kuda RT.3 RW.12 JL. Babakan Ciparay Kota Bandung ini, dihadiri oleh perwakilan ulama dari Garut, Cianjur, Pangandaran, Ciamis, Sumedang dan daerah Jawa Barat lainnya. Sebagai penyelenggara DPD 1 HTI Jabar berjanji di bulan Ramdhan, akan mengadakan kegiatan serupa yang isinya mengedukasi Umat Islam tentang wajibnya menerapkan syariat Islam secara sempurna dengan meneggakan khilafah. (bdg.news)