Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman hadiri Tabligh Akbar sekaligus melepas pasukan berkuda membawa bendera Panji Rasulullah, Kamis (25/5/17) di Masjid agung Annur Pekanbaru.
Pelepasan pasukan berkuda tersebut merupakan pawai menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H. Pawai ini juga diikuti para jemaah dan Ormas Islam yang tergabung dalam GMMK Riau dengan berjalan kaki.
Rute pawai, Jalan Hangtuah menuju Jalan Jenderal Sudirman Terus tugu Zapin, Jalan Gajah Mada kembali ke Mesjid Annur.
Kegiatan ini di selenggarakan MUI Riau Bersama Badan Pengelola Mesjid Annur Pekanbaru yang juga hadir Ketua MUI Riau Prof.DR. M. Nazir. Imam besar Mesjid Annur KH.DR. Mustafa Umar.Lc.,MA dan Ust Abdul Somad.Lc.,MA.
Acara di moderatori oleh Sekum MUI Riau Ust Zulhusni Domo.SAg mengajak seluruh umat menjaga kerukunan beragama, dan memperkuat pertahanan NKRI.
Sementara itu Imam besar Masjid Annur Pekanbaru, KH.DR.Mustafa Umar.Lc.,MA juga mengajak umat merapatkan barisan, agar tidak dapat di tumbangkan ataupun diretakan dari luar Islam ataupun menyelinap masuk dalam barisan umat ini dari paham sekulerisme, Radikalis, Liberalisme untuk merusak umat.
“Mari kita jadikan mesjid Raya Annur sebagai pemersatu umat ini,” ajaknya.
Disamping itu, Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman memberikan kabar baik kepada jemaah, untuk kenyamanan umat muslim menjalan ibadah, PLN berjanji tidak akan melakukan pemadaman listrik.
Usai pawai, para jemaah dan Ormas tergabung pada GMMK melakukan penandatanganan petisi keadilan terhadap kriminalisasi ulama Habieb Riezik Syhab, Ust Bachtiar Nasir, Ust Muhammad Alkhataat dan menolak pembubaran HTI. (segmennews.com, 25/5/2017)