Pengumuman Hasil Monitoring Hilal Ramadhan dan Pembukaan Channel al-Wâqiyah

Maktab
I’lami Pusat

No        : 045/1438 H
1 Ramadhan 1438 H/27 Mei 2017 M

Keterangan Pers

Pengumuman Hasil Monitoring Hilal Ramadhan dan Pembukaan Channel al-Wâqiyah

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk:

﴿شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (TQS al-Baqarah [2]: 185).

 

Segala puji hanya bagi Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah dan kepada keluarga beliau, para sahabat beliau dan siapa yang loyal kepada beliau serta orang yang mengikuti beliau sehingga dia menyusuri langkah beliau, menjadikan akidah islamiyah sebagai asas pemikirannya dan menjadikan hukum-hukum syara’ sebagai standar perbuatannya dan sumber untuk hukum-hukumnya. Amma ba’du.

Imam al-Bukhari telah mengeluarkan di dalam Shahih-nya dari jalur Muhammad bin Ziyad, ia berkata: aku mendengar Abu Hurairah ra berkata: Nabi saw atau Abu al-Qasim saw bersabda:

«صوموا لِرُؤيتِهِ وأَفْطِرُوا لرؤيتِهِ فإنْ غُـبِّيَ عليكم فأَكْمِلُوا عِدَّةَ شعبانَ ثلاثين»

“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihat hilal dan jika tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah hitungan bulan Sya’ban tiga puluh hari”.

 

Dalam momen ini telah sampai kepada kami dari al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah amir Hizbut Tahrir sebagai berikut:

 

********************

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji hanya bagi Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah, keluarga beliau, para sahabat beliau dan orang yang loyal kepada beliau. Amma ba’du…

Wahai kaum Muslim … wahai para pengemban dakwah yang dimuliakan… wahai para pemirsa…

Wahai para pendengar… wahai orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya…

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu…

Saya bawakan kepada Anda wahai saudara-saudara pada malam yang baik ini berita gembira dengan dua perkara yang mulia:

Pertama: datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah:

Setelah memonitor hilal Ramadhan yang penuh berkah pada malam ini malam Sabtu 27 Mei 2017 telah terbukti terlihat hilal dengan rukyat yang syar’i di beberapa negeri kaum Muslim. Atas dasar itu maka besok, Sabtu, adalah hari pertama Ramadhan yang penuh berkah…

Imam al-Bukhari telah mengeluarkan di dalam Shahih-nya dari jalur Muhammad bin Ziyad, ia berkata: aku mendengar Abu Hurairah ra berkata: Nabi saw atau Abu al-Qasim saw bersabda:

«صوموا لِرُؤيتِهِ وأَفْطِرُوا لرؤيتِهِ فإنْ غُـبِّيَ عليكم فأَكْمِلُوا عِدَّةَ شعبانَ ثلاثين»

“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihat hilal dan jika tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah hitungan bulan Sya’ban tiga puluh hari”.

 

Sungguh Allah telah menjadikan bulan mulia ini untuk Allah secara khusus di mana Allah memberi ganjaran kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hitungan.

«كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ»

“Setiap amal anak Adam untuknya, kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu untukku dan aku yang memberi ganjaran terhadapnya”. (Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasul saw dalam hadits qudsi muttafaq alaih -riwayat al-Bukhari dan Muslim).

 

Sungguh bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat terkenal dan mengesankan dalam sejarah Islam. Al-Qur’an diturunkan di dalam bulan ini.

﴿شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (TQS al-Baqarah [2]: 185).

 

Di dalam bulan ini kaum Muslim dahulu berlomba-lomba dengan kebaikan di mana ganjaran dan kebaikan dilipatgandakan, dan mereka berharap dari Allah ampunan dosa-dosa dengan kebenaran puasa mereka dan keikhlasan mereka. Dinyatakan di dalam Shahîh al-Bukhâri dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda:

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

“Siapa yang berpuasa Ramadhan semata karena iman dan senantiasa mengharap ridha Allah maka diampunilah untuknya dosa yang telah terdahulu. Dan siapa yang melakukan qiyamul lail pada malam Lailatul Qadar semata karena iman dan mengharap ridha Allah diampunilah untuknya dosanya yang terdahulu”.

 

Dahulu khalifah dan para wali mereka menjaga keamanan negeri dan penduduknya. Mereka mengemban Islam ke dunia dengan dakwah dan jihad. Khalifah kaum Muslim menghukumi mereka dengan syariah Allah, berjihad bersama mereka di jalan Allah, tentara mereka menyusuri daratan dan kapal-kapal mereka mengarungi luasnya lautan untuk meninggikan kalimat Allah dan menyebarkan keadilan di berbagai penjuru dunia. Tentara mereka berseru kepada lautan Pasifik: seandainya kami tahu ada negeri di belakangmu niscaya kami arungi untuk meninggikan rayah Islam. Khalifah mereka menyeru awan: turunkan airmu, di mana saja engkau mau, maka dengan izin Allah niscaya airmu tertumpah di negeri kaum Muslim. Kaum Muslim ada di belakang khalifah mereka, mereka mendukungnya jika dia berbuat baik dan mengoreksinya jika dia berlaku buruk, Khalifah dan kaum Muslim sama kedudukannya di hadapan syara’. Umat dan daulah serta masyarakat menggerakkan dan digerakkan oleh Islam. Mereka menyambut Ramadhan dengan wajah berseri-seri dan meninggalkan Ramadhan dengan sedih karena berpisah dengan Ramadhan serta sangat rindu untuk bertemu dengan Ramadhan untuk menyaksikan kebaikan dengan dan bersamanya, sehingga mereka meraih kesuksesan di dunia dan akhirat dan itu merupakan kesuksesan yang agung.

Dan kami memohon kepada Allah SWT agar bulan ini menjadi bulan kebaikan dan berkah bagi kaum Muslim seluruhnya. Dan kami memohon agar Ramadhan berikutnya datang dan al-Khilafah ar-Rasyidah telah ditegakkan, dan khalifah adalah yang memelihara dan memonitor hilal dan pengumumannya dilakukan oleh khalifah dan berikutnya mengembalikan Ramadhan sebagai bulan kemenangan dan jihad, bulan berkah dan rahmat untuk hamba. Ketika itu Ramadhan dinaungi oleh naungan al-Khilafah dan cahaya dan pelitanya pun kembali lagi, kembali menjadi bulan ibadah dan jihad dan kembali lagi padanya takbir-takbirnya: takbirnya seorang muadzin mengumumkan kepada orang yang berpuasa akan waktu berbuka, takbir mujahid yang mendeklarasikan kemenangan. Dan sesungguhnya hal itu adalah dekat dengan izin Allah.

﴿إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (TQS ath-Thalaq [65]: 3).

 

Perkara kedua: berita gembira yang saya bawakan adalah peluncuran chanel “al-Waqiyah” pada malam yang diberkahi ini… Hari ini telah membuahkan pohon media di Hizbut Tahrir, membuahkan buah yang bersinar, yang baik lagi diberkahi, menyenangkan mata yang memandangnya dan menyirami hati… Buah yang melindungi pemirsanya dari ketergelinciran, penipuan dan penyesatan; buah yang melantangkan kebenaran dan memupus berbagai kebatilan… Buah yang disaksikan oleh mata-mata dan menyinari penglihatan… Buah yang membawa kebaikan untuk pemiliknya dan siapa saja yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya… Buah yang namanya “waqiyah” dan konotasinya “waqiyah”, dan hendaklah kita mengetahui nama dan konotasinya, dia menyinari jalan, menunjuki jalan dengan ucapan kebenaran yang dilantangkannya:

﴿قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (TQS Yusuf [12]: 108).

 

Dan akhirnya namun bukan yang paling akhir, dengan menyebut nama Allah saya membuka perhiasan mata “al-Waqiyah” agar bergabung dengan siaran radio dan rayah serta bersama-sama melantangkan kalimat kebaikan yang didengar, dibaca dan dilihat sehingga menyinari pandangan, menghidupkan hati dan mentransmisikan kebaikan ke penghujung dunia dan menanjak ke langit:

﴿أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit” (TQS Ibrahim [14]: 24) .

 

Dan seruan terakhir kami bahwa sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.

Wassalamu ‘alaikum wa ramatullah wa barakatuhu.

 

Saudaramu

 

Atha’ bi Khalil Abu ar-Rasytah

Amir Hizbut Tahrir

 

************************

Sebagaimana sungguh menggembirakan saya untuk saya transmisikan ucapan selamat direktur Maktab I’lami pusat Hizbut Tahrir dan seluruh aktivisnya kepada Amir Hizbut Tahrir al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah dan seluruh kaum Muslim yang dimuliakan, seraya memohon kepada Allah SWT agar menjadikan kita termasuk orang-orang bertakwa bulan ampunan dan kebaikan ini. Sebagaimana kami memohon kepada Allah SQT agar menyampaikan kita ke malam Lailatul Qadar dan menganugerahi kita dengan pahalanya. Ya Allah Rabb langit dan bumi, muliakanlah kami dengan membaiat khalifah kaum Muslim dalam Khilafah Rasyidah kedua, dalam waktu dekat dan segera ya Allah…

Allahmumma amin, amin, amin.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatulla wa barakatuhu.

 

Malam Sabtu, 1 Ramadhan 1438 H – 27 Mei 2017 M

 

Utsman Bakhasy

Direktur Maktab I’lami Pusat Hizbut Tahrir

 

http://hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/pressreleases/cmo/44300.html#sthash.gLV11sVp.dpuf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*