Aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam Jawa Barat Tolak Pembubaran HTI

DSC_0037HTI Press, Bandung. “FPMI menolak rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia dan upaya kriminalisasi ulama, aktivis islam, maupun gerakan dakwah Islam. Kami menilai ini adalah bentuk kesewenang-wenangan rezim kepada HTI yang justru ikut andil dalam peran positif pembangunan dan konsisten kritis dalam menyampaikan kebaikan.” Fauzi Ihsan Jabir (Korlap Aliansi Pemuda Mahasiswa Islam).

Ratusan massa yang terdiri dari 46 lembaga kepemudaan dan gerakan dakwah islam di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Islam (FPMI) menggelar unjuk rasa untuk menolak kriminalisasi ulama, aktivis Islam dan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya kebangkitan kaum muda muslim. Aksi Aliansi pemuda dan mahasiswa Islam dimulai dari Pusdai Bandung long march menuju Gedung Sate dan dilanjut menuju kantor DPRD Jawa Barat untuk melakukan audiensi bersama komisi V.

Perwakilan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam dalam aksi melakukan audiensi ke komisi V DPRD Jawa Barat yang di wakili oleh Fauzi Ihsan Jabir (Koordinator aksi), Ipank Fatin (Direktur Muslim Analyze), Mashun Sofyan (Ketua BE BKLDK Jawa Barat), Indra Lesmana (Ketua Gema Pembebasan Kota Bandung), Ustadz Hadi (Anas Jundulloh), Tatang Hidayat (Ketua BE BKLDK Kota Bandung), dan beberapa perwakilan pemuda dan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Barat.

5 poin tuntutan disampaikan kepada komisi V DPRD Jawa Barat, ashun Shofyan menambahkan bahwa “Upaya pembubaran ormas Islam sangat kontra produktif jika melihat upaya yang dilakukan dalam pembangunan generasi muda. Permasalahan generasi muda yang kian mencuat seperti narkoba, seks bebas, dan kenakalan remaja yang coba di tangani oleh kaum muda dari umat Islam menjadi kontra produktif dengan rencana pembubaran ormas islam yang justru memberikan dampak positif dalam pembangunan generasi.”

Di sisi lain Ipank Fatin menyatakan bahwa “Kami menolak rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Ormas Islam Lainnya dan meminta kepada pemerintah untuk Introspeksi atas Kebijakan-kebijakan neoliberal yang menyengsarakan rakyat dan diskriminasi yang dilakukan terhadap Ummat Islam, justru hal tersebutlah yang menjadi pemecah-belah Indonesia” ungkapnya.

Fauzi Ihsan juga menyatakan, “Kami menyerukan kepada masyarakat untuk turut berjuang bersama pemuda dan mahasiswa Islam melawan setiap kezhaliman dan kesewenang-wenangan rezim terhadap umat Islam, Ulama kaum muslimin dan gerakan dakwah Islam serta menolak lahirnya rezim represif anti Islam” tandasnya.

Komisi V DPRD Jawa Barat memutuskan untuk menyampaikan tuntutan ini ke pusat. Habib Syarif dari komisi V mengatakan “Kami mengapresiasi upaya dari kaum muda muslim yang menyampaikan pendapat secara legal dan dengan duduk musyawarah seperti ini.”

Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Islam berjalan dengan lancar hingga pukul 11.45, yang ditutup dengan doa dan berjalan kembali ke Pusdai Bandung.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*