Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mendorong Uni Eropa untuk menerima Turki sebagai anggota tetap. Ia mengatakan bahwa hal itu akan memberikan sinyal positif bagi dunia Islam.
Akhir pekan lalu, di kota Praha sebelum kunjungannya ke Turki, Obama sempat mengatakan bahwa Barat harus berusaha untuk meningkatkan kerjasama dan memperkuat hubungan dengan negara-negara Muslim.
Tetapi Presiden Perancis, Sarkozy mengatakan bahwa hal itu dikembalikan kepada negara-negara anggota Uni Eropa untuk memutuskan masuknya Turki sebagai anggota tetap. Ia menekankan penolakan terhadap gagasan obama tersebut.
Ia berkata: “Kami selalu menentang penggabungan ini. Turki adalah negara yang besar. Turki merupakan sekutu Eropa dan sekutu Amerika Serikat. Sehingga Turki akan tetap menjadi mitra yang mempunyai hak-hak istimewa. Sampai kapanpun penolakanku ini tidak akan pernah berubah”.
Eropa marah terkait penolakan Turki terhadap mantan Presiden Denmark, Anders Fogh Rasmussen, yang membela negerinya pada saat melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap Islam. Eropa menuduh Turki menggunakan isu sensitif ini dengan tujuan untuk mendapatkan posisi penting dalam NATO. (mb/kantor berita HT)