Perdana Menteri India Kunjungi Entitas Yahudi Untuk Memperkuat Kerjasama Melawan Kaum Muslim

netanyahu dan modiPerdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi, pada hari Senin (3/7) mengunjungi entitas Yahudi selama tiga hari untuk memperkuat hubungan negaranya dengan entitas Yahudi, serta pengembangan dan produksi rudal, pesawat tak berawak dan sistem radar di bawah slogan “Made in India”. Dalam hal ini, Perdana Menteri entitas Yahudi, Netanyahu memuji kunjungan ini, bahkan menggambarkannya sebagai peristiwa bersejarah. Kedua pemimpin ini telah bekerja sama selama beberapa tahun terakhir untuk membangun persahabatan yang kuat antara entitas Yahudi dan India. Sementara Perdana Menteri India mengumumkan bahwa ia tidak akan mengunjungi markas Otoritas Palestina, di mana hal itu sebagai bentuk penelantaran dan pengabaian otoritas secara penuh setelah otoritas tidak lagi memiliki nilai internasional sedikitpun, menyusul transformasi yang berlangsung dengan cara-cara Amerika dalam menangani masalah Palestina. Sedangkan India yang dipimpin oleh Modi adalah antek Amerika yang terinspirasi dalam menangani masalah ini dengan tuannya Amerika. Bahkan otoritas Palestina secara regional telah menjadi permainan di antara negara-negara di kawasan Timur Tegah, dan dalam sudut pandang lokal, otoritas Palestina adalah pemerintahan yang jatuh.

Di sisi lain, India sudah tidak lagi memperhitungkan kaum Muslim yang berada di sana, yang jumlahnya lebih dari 200 juta Muslim, juga tidak dengan kaum Muslim yang ada di kawasan Timur Tengah, di mana mereka berpikir bahwa India tidak ingin menampakkan hubungan yang kuat dengan entitas Yahudi untuk menjaga agar kaum Muslim yang berada di India dan kawasan Timur Tengah tidak marah, termasuk bangsa Arab yang tengah menjalin hubungan bisnis yang baik dengan India. Padahal semua tahu bahwa India adalah negeri Islam yang ditaklukkan oleh kaum Muslim dan memerintahnya dengan Islam selama ratusan tahun, hingga Inggris datang dan menduduki India, lalu mendirikan entitas Hindu yang memerangi Islam dan kaum Muslim, serta yang memungkinkannya untuk menduduki Kashmir. Inggris telah melakukan hal yang sama dengan entitas Yahudi yang menduduki Palestina hingga memungkinkan orang-orang Yahudi untuk mendirikan suatu entitas bagi mereka pada tahun 1948, dan memungkinkan mereka untuk merampas seluruh Palestina pada tahun 1967. Perlu diketahui bahwa entitas Yahudi membantu India melawan Pakistan dalam perang yang dilancarkan tahun enam puluhan dan tujuh puluhan, serta pada akhir tahun sembilan puluhan abad yang lalu (kantor berita HT, 9/7/2017).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*