HT Turki Mengirim Delegasi dan Menyerahkan Surat Terbuka ke Kedubes Afganistan di Ankara

Kantor Penerangan Hizbut Tahrir

Wilayah Turki

No : TR/BS.2009/MNR/0010

Tanggal : 05 Rabiul Akhir 1430 H

30 Maret 2009 M

Press Release

Hizbut Tahrir Wilayah Turki Mengirim Delegasi dan Menyerahkan Surat Terbuka ke Kedubes Afganistan di Ankara

Pada tanggal 05 Rabiul Akhir 1430 H atau 30 Maret 2009 M, delegasi Hizbut Tahrir wilayah Turki berkunjung ke kedubes Afganistan di Ankara untuk menyerahkan “Surat Terbuka” kepada pejabat yang berwenang di kedubes tersebut. Surat terbuka itu mengungkap kejahatan-kejahatan pemerintah republik Afganistan yang dilakukan terhadap syabab Hizbut Tahrir di Afganistan. Karena semua pejabat berwenang di kedubes tidak ada maka delegasi Hizbut Tahrir menyerahkan surat tersebut kepada pegawai sekretariat kedubes. Delegasi menjelaskan fakta dan aktivitas Hizbut Tahrir. Delegasi juga menjelaskan isi surat terbuka itu.

Delegasi mengungkap hubungan-hubungan kotor antara presiden Afganistan Hamid Karzai dengan Amerika. Delegasi menjelaskan kepadanya bahwa hubungan-hubungan itu hanya akan mendatangkan kerendahan dan kehinaan kepada Karzai, Afganistan dan rakyat Afganistan. Karena itu delegasi menyerahkan surat terbkua kepada pegawai sekretariat untuk disampaikan kepada pejabat yang berwenang di kedubes.

Di dalam surat terbuka dinyatakan: “Meskipun negara Afganistan mengklaim Islam dan menyebut dirinya sebagai Republik Islam Afganistan, akan tetapi aktivitas Hizbut Tahrir yang sedang menunaikan kewajiban menegakkan Khilafah Islamiyah dan popularitasnya di antara rakyat Afgan yang berhasil diraih, telah mendorong Negara dan pejabat negara, khususnya Direktorat Keamanan Nasional, menentang syabab Hizb dengan menggunakan tindak kekerasan dan represif yang menyalahi nilai-nilai Islam dan apa yang dinamakan nilai kemanusiaan”.

Surat terbuka itu menarik perhatian penguasa Afganistan dengan ungkapan: “Sesungguhnya Hizbut Tahrir di Afganistan mengingatkan negara untuk mengambil tindakan keras terhadap Direktorat Keamanan Nasional yang telah lancang kepada agama Allah dengan menangkap dan menyiksa para pejuang Khilafah. Juga mengingatkan agar segera melepaskan orang-orang yang ditangkap dan meminta pertangungjawaban pejabat atas tindakan itu serta meminta maaf secara resmi kepada Hizbut Tahrir”.

Surat terbuka itu menutupnya dengan ungkapan: “Meski dilakukan penangkapan dan penyiksaan kepada anggota-anggota Hizbut Tahrir oleh para pejabat Afganistan, maka sesungguhnya Hizbut Tahrir tidak akan kendur untuk meneruskan dan melanggengkan aktivitas dan perjuangannya yang gencar di seluruh dunia hingga Khilafah Islamiyah berhasil ditegakkan. Hizbut Tahrir siap untuk memberikan pengorbanan apapun demi terwujudnya tujuan itu”.

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (QS. Qâf [50]: 37)

Wakil Juru Bicara Hizbut Tahrir

Wilayah Turki