JAKARTA — Partai Bulan Bintang (PBB) akan segera memantapkan keputusan koalisi dengan Partai Demokrat. Koalisi tersebut rencananya akan diputuskan secara resmi dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB Senin (20/4) ini.Sekretaris Jenderal DPP PBB, Sahar L Hassan, menyatakan alasan PBB untuk berkoalisi dengan Demokrat adalah nilai historis keduanya yang pernah bersama-sama mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pilpres 2004. “Selain itu saat ini PBB dan Demokrat juga masih dalam satu pesawat yang sama,” ujar Sahar saat konferensi pers di Kantor DPP PBB, Ahad (19/4).
Disinggung mengenai pecahnya suara di tubuh partai, Sahar menolak anggapan tersebut. Ia memastikan Ketua Dewan Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra, akan turut mendukung koalisi dengan Demokrat. Sebelumnya, Yusril mengatakan wacana koalisi dengan Demokrat baru sebatas opini pribadi Ketua Umum PBB, MS Ka’ban.
Ia juga menyangkal jika PBB dikatakan dendam terhadap SBY yang tidak mengajak Yusril menjadi pendampingnya saat Pilpres 2004. “Kami adalah parpol yang bersyariat Islam tidak dibenarkan untuk dendam terhadap orang lain,” ujarnya. Bahkan, kata dia, pada MDP nanti kemungkinan besar Yusril akan merevisi targetnya dari capres menjadi cawapres mengingat turunnya perolehan suara PBB pada pileg 9 April lalu.
Selain akan membahas seputar koalisi, MDP nanti juga akan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan partai dan turunnya perolehan suara pada pemilu legislatif lalu. MDP tersebut akan dihadiri oleh seluruh majelis syuro, seluruh pimpinan pusat PBB, anggota DPR yang tergabung dalam fraksi Bintang Pelopor Reformasi, dan ketua-ketua DPW di seluruh Indonesia. [Republika online]
begitulah jika sebuah partai Islam turut dalam sistem kufur “KAPLITALISME”, perjuangan mereka senantiasa penuh dengan kompromi sehingga Islam yang diusungnya tidak murni lagi. Karena itu Rasulullah tidak mau berkompromi dengan sistem kufur Quraisy walau beliau diberi kekuasaan… Beliau lebih memilih memurnikan Islam dengan menolak kerjasama dengan Quraisy dan tetap berusaha menegakkan Islam Kaffah dan menerapkannya di Madinah yang ditandai dengan penanggalan Islam 1 Hijriah (hijrahnya kaum muslim dari mekkah ke madinah untuk menerapkan Sistem Islam Kaffah). Apakah kita tidak mau mencontoh Rasulullah??? Padahal beliau satu2nya uswatun khasanah kaum muslim. Apakah kita lebih bangga dan percaya akan sistem buatan manusia yang senantiasa menimbulkan kemudharatan dan murka Allah??? Wallahu’alam bishawab
Semua partai Islam berkoalisi dengan partai sekuler, jelas nantinya akan menjalankan hukum kufur, nanti partai Islam apalagi yang akan masuk parlemen hingga akhirnya mempertaruhkan aqidah dan menukar ideologinya?
ya allah sadarkanlah ummatmu ini akan segala kesalahan yang kami buat.
persatukannlah kami
kembalikanlah kemuliaan kami
Astaghfirullah…
innalillahi…..
Sadarlah wahai para pemimpin “partai islam ” sebelum kalian terlambat.