Rusia menyodorkan proposal kepada pemerintah Turki seputar solusi atas situasi dan kondisi di barat laut Suriah. Menurut kantor berita Interfax, pada hari Jum’at (31/08), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Kuzhugetovich Shoygu bertemu dengan rekannya dari Turki, Hulusi Akar untuk melakukan pembicaraan di Moskow pada hari Jum’at.
Turki telah mendukung beberapa kelompok pejuang revolusi di wilayah utara Idlib, dan telah mendirikan lusinan pos pemantauan militer. Turki mencoba untuk menghindari serangan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang didukung oleh Moskow.
Amerika melihat dunia sebagai papan catur yang setiap pion dikoordinir oleh gerakan yang berbeda namun untuk satu tujuan. Turki dikenal hanya sebagai bagian dari pion catur Amerika ketika masalahnya terkait dengan revolusi di Suriah. Sekarang perang telah memasuki fase baru, Amerika membuat manuver menuju penyelesaian akhir. Dengan demikian, serangan Trump yang terus menerus pada lira Turki adalah bagian dari manuver ini.
Padahal Amerika yang dulu membawa Turki ke Suriah, dan sekarang Amerika yang menyerukan kerjasama Turki secara penuh dan penarikan dari wilayah tersebut. Dan sekarang tengah berlangsung penyerahan arahan dan petunjuk kepada Turki melalui Rusia yang merasa bangga karena menjadi koordinator utama bagi Amerika yang tengah berada di dalam himpitan revolusi Suriah.
Insya Allah, revolusi di Suriah tidak akan pernah dikalahkan, sebab Amerika hanya bekerja di beberapa aspek saja dari revolusi. Sedangkan revolusi yang nyata telah mengambil tempat di hati dan pikiran orang-orang Suriah, yang memegang salah satu kunci dari revolusi dan pendirian negara Khilafah Rasyidah yang sesuai dengan metode kenabian (hizb-ut-tahrir.info, 2/9/2018).